SuaraLampung.id - Kekuatan militer Indonesia dinilai hampir sejajar dengan kekuatan militer negara maju.
Berdasarkan data Global Firepower, kekuatan militer Indonesia menempati posisi ke-16 dari 140 negara di seluruh dunia pada tahun 2021.
Urutan itu menempatkan Indonesia dengan kekuatan militer tertinggi di Asia Tenggara.
Prestasi ini menurut Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tak lepas dari kerja keras Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Baca Juga:Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Satgas Covid-19 IDI: Jangan Merasa Punya Privilese!
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto di saat yang sama juga terus melakukan upaya modernisasi alutsista, juga berupaya memperbesar dan memperkuat TNI melalui pembentukan komponen cadangan TNI yang ditetapkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu," kata Dasco di Jakarta, Kamis (14/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Dalam situs Global Firepower disebutkan kekuatan militer Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara, diikuti Vietnam, Thailand, Myanmar, Singapura, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Laos.
Menurut Dasco, dari data Global Firepower tersebut, kekuatan militer Indonesia memperoleh skor sebesar 0,2684 poin, sehingga dengan jumlah angka tersebut artinya kekuatan militer Indonesia hampir serupa dengan kekuatan militer negara maju.
"Untuk mengisyaratkan makin tinggi tingkatan militer suatu negara maka artinya skor 'power index' negara tersebut semakin kecil. Begitu juga sebaliknya, apabila skor 'power index' yang diperoleh semakin besar, maka makin rendah peringkat militernya," ujarnya.
Lebih dari 50 indikator menjadi faktor penilaian Global Firepower untuk menghitung skor power index tiap negara.
Baca Juga:Kisah Anggota Gereja Saksi Yehuwa Masuk Penjara Setelah Menolak Wamil
Negara-negara kecil yang memiliki kelebihan dalam perhitungan di beberapa indikator menjadi keunggulan mereka untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih maju.
Menurut Dasco, beberapa waktu lalu Prabowo membawa pulang teknologi kapal perang canggih jenis fregat tipe Arrowhead dari Inggris yang dapat memperkuat Indonesia dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang, termasuk di Laut Natuna Utara.
"Fregat adalah jenis kapal perang ringan dengan kecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang dilengkapi teknologi militer canggih terkini. Fregat buatan Inggris ini adalah kapal perang ringan tercanggih yang ada sekarang," ucap dia.
Selain itu dia mengatakan, Presiden Jokowi telah menetapkan 3.103 orang komponen cadangan (komcad) TNI yang bisa dimobilisasi untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan TNI saat negara dalam keadaan darurat militer atau dalam bencana.
Dasco menilai, dengan adanya komcad memungkinkan penghematan anggaran untuk perkuat pertahanan, sehingga kekuatan TNI dapat bertambah secara personel meskipun tanpa menambah jumlah TNI aktif. (ANTARA)