Brigjen Junior Tumilaar mengawali karier militernya dengan menjadi taruna Akademi Militer. Ia adalah abituren Akmil 1988 A. Lulus Akmil, Junior menjadi perwira Zeni.
Menurut Pengamat Militer Slamet Ginting, Junior punya pengalaman tugas teritorial cukup panjang. Setidaknya Junior pernah bertugas di enam Kodam.
Saat masih perwira pertama, Junior bertugas di Maluku. Ia menjadi Komandan Pleton Detasemen Zeni 5 di Ambon. Setelah itu Junior dipindah ke Mimika, Papua. Dari Papua, Junior bergeser ke Kalimantan Timur.
Lalu ke Aceh, Sumatera Utara. Di Sumut, Junior pernah menjadi Komandan Kodim di Tapanuli Tengah. Saat pangkat kolonel, kata Slamet Ginting, Junior menjadi perwira ahli Pangdam bidang lingkungan hidup.
Baca Juga:Usai Heboh Surati Kapolri, Brigjen Junior Tumilaar Dicopot dari Irdam Merdeka
"Ini menarik. Jadi dalam 33 tahun karier militernya, 17 tahunnya berada di lingkungan pendidikan. Baik sebagai guru militer di pusat pendidikan Zeni Angkatan Darat kemudian juga dosen sampai dosen utama di Seskoad dan Kodiklat AD," kata Slamet Ginting dikutip dari YouTube Hersubeno Point.
Menurut Slamet, karier Brigjen Junior Tumilaar sangat panjang. Saat berpangkat kolonel, Junior mengampu enam jabatan selama delapan tahun. Di pangkat letkol yang diembannya selama 12 tahun, Junior memangkudelapan jabatan. "Jadi 20 tahun hanya untuk pangkat itu. Jadi matang sekali. Teritorialnya juga matang," ujar Slamet.
Ketika Brigjen Junior Tumilaar bicara mengenai masalah tanah yang akhirnya menjadi viral, Slamet sangat memakluminya. Berasal dari Koprs Zeni, Junior belajar mengenai ilmu tanah.
"Masalah tanah di militer itu diserahkan ke Korps Zeni. Misalnya tanah bekas kolonial Belanda, dia tahu betul," ucap Slamet. Apalagi Junior pernah menjadi perwira ahli lingkungan Pangdam.
Karena itu tak heran jika Junior bicara masalah tanah. "Itulah panggilan hati dia sebagai tentara yang lama bertugas di teritorial dia melihat ada kebutuhan rakyat, ada ketidakadilan, ada Amdal yang disalahgunakan lembaga," kata Slamet.
Baca Juga:Dicopot dari Jabatan Irdam Merdeka, Brigjen Junior Tumilaar Segera Diproses Hukum
Selain itu menurut Slamet, nurani Junior sebagai guru militer sebagai dosen militer yang membuat dia terpanggil untuk bicara masalah tanah rakyat. Junior tidak peduli jabatannya hilang dicopot.