SuaraLampung.id - Sahabat Dokterswoning menggalang dana pembuatan Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro dengan menjual buku.
Sahabat Dokterswoning menjual buku berjudul "Menyebar Semangat Sejarah Lokal".
Kian Amboro sejarawan UM Metro yang terlibat dalam Sahabat Dokterswoning mengatakan buku "Menyebar Semangat Sejarah Lokal" ditulis belasan orang dari berbagai kalangan mulai dari dosen, peneliti, mahasiswa, pegiat sejarah dan lain-lain.
Kian menambahkan penerbitan buku ini sendiri didanai oleh PMB LIPI dieditori Arman Az dan diberikan pengantar oleh Kepala PMB LIPI Prof.Ahmad Najib Burhani dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian sejarah dan cagar budaya.
Baca Juga:Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan COVID-19 di Bandar Lampung Menurun
Hidayatullah Rabani,peneliti PMB LIPI menjelaskan dukungan terhadap penerbitan buku ini sendiri merupakan wujud komitmen para peneliti LIPI terhadap pengembangan sejarah lokal.
"Tak hanya bernilai edukasi dan literasi buku ini juga digunakan para pegiat sejarah untuk mendukung pengerjaan Rumah Informasi Sejarah yang dikerjakan secara mandiri dan didanai publik,ini mengagumkan,"ungkapnya.
Terpisah Ahmad Satibi dari dokterswoning mengatakan launching buku ini rencananya dilakukan berbarengan dengan launching Sekoli Kopi, Rumah Informasi Sejarah dan Aplikasi Metro Mobile Heritage yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Metro.
"Jadwalnya menyusul,masih melihat perkembangan PPKM dan aturan pemerintah,launchingnya sederhana tidak melibatkan banyak orang dan menerapkan protokol kesehatan,"tambahnya.
Buku Menyebar Semangat Sejarah Lokal ini sendiri dipasarkan seharga Rp.100.000.
Baca Juga:Masih di Bawah Umur, Anak Ini Tusuk Pria hingga Tewas di Bandar Lampung
"Satu buku dan empat buah sekoli Kopi,bayar satu dapat lima plus sudah ikut mendukung pengerjaan Rumah Informasi Sejarah Metro,"pungkas Tibi.