SuaraLampung.id - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi mendeklarasikan pembentukan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan (Center for Sustainable Development Goals Studies/SDGs Center) ITERA.
SDGs Center ITERA secara resmi dideklarasikan oleh Rektor ITERA yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik ITERA Prof. Dr. Ing. Mitra Djamal, Selasa (1/6/2021).
Prof. Mitra mengatakan, ITERA memiliki modal dasar dalam mendorong pencapaian tujuan dari SDGs di Lampung, Sumatera dan Indonesia.
Saat ini ITERA telah memiliki 35 program studi, 77 kelompok keilmuan (KK), 14 pusat riset dan inovasi (Purino), dan 36 bidang layanan kepakaran, yang ditopang oleh sekitar 500 dosen berkualitas, dan 11.393 mahasiswa.
Baca Juga:Perkembangan Bisnis Berkelanjutan Dukung Pencapaian SDGs di Indonesia Melalui B Corp
“SDGs Center ITERA sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menghubungkan ITERA dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah yang ada di Lampung, Sumatera dan Indonesia,” ujar Prof. Mitra Djamal dalam siaran pers yang diterima Suaralampung.id, Rabu (2/6/2021).
Tujuan tersebut menurut Prof. Mitra dapat dicapai dengan membangun kemitraan secara quadruple helix, yaitu kemitraan yang melibatkan akademisi, pengusaha dan filantropi, pemerintah dan civil society organization (CSO).
Ketua Tim Perintis SDGs Center ITERA, Dr.Imam Sadisun,M.Eng., menyampaikan prioritas SDGs yang akan dilakukan di ITERA didasarkan pada lima hal utama, yaitu terkait air, energi, infrastruktur, transportasi, dan kebencanaan.
Dari lima hal tersebut, maka tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan dilakukan ITERA yang paling terkait adalah untuk tujuan 6 tentang air bersih dan satitasi layak, tujuan 7 (energi bersih dan terjangkau), tujuan 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), tujuan 11 (kota dan pemukiman berkelanjutan), dan tujuan 13 (penanganan perubahan iklim).
Baca Juga:Sempat Tertutup Awan, Begini Penampakan Gerhana Bulan Total Hasil Amatan ITERA