Setor Rp 500 Juta, Anggota DPD RI Asal Lampung Berharap Dapat Proyek

Uang yang disetor anggota DPD RI Lampung Ahmad Bastian senilai Rp 500 juta untuk dapat proyek di Dinas PUPR Lampung Selatan

Wakos Reza Gautama
Kamis, 01 April 2021 | 09:54 WIB
Setor Rp 500 Juta, Anggota DPD RI Asal Lampung Berharap Dapat Proyek
Ilustrasi Sidang suap fee proyek Dinas PUPR Lampung Selatan di PN Tipikor Tanjungkarang, Rabu (31/3/2201). Anggota DPD RI Ahmad Bastian menjadi saksi di kasus suap fee proyek Dinas PUPR Lampung Selatan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Anggota DPD RI asal Lampung Ahmad Bastian menjadi saksi kasus suap fee proyek di Dinas PUPR Lampung Selatan. Dalam kesaksiannya, Ahmad Bastian mengaku pernah menyetor uang demi mendapatkan proyek. 

Uang yang disetor anggota DPD RI Lampung Ahmad Bastian senilai Rp 500 juta. Uang itu Ahmad Bastian serahkan ke Agus Bhakti Nugroho, orang dekat eks Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan. 

Ahmad Bastian mengaku pernah terlibat, dalam penggarapan proyek senilai Rp70 miliar pada Dinas PUPR Lampung Selatan, dari Direktur PT Krakatau Sukses Pratama milik Boby.

Selain itu, Ahmad Bastian juga mengakui pernah menyetorkan sejumlah uang senilai Rp500 juta, dengan harapan bisa mendapatkan proyek di Lampung Selatan.

Baca Juga:Saksi Ungkap Modus Bancakan Proyek di Dinas PUPR Lampung Selatan

Dalam persidangan, Ahmad Bastian pernah menjadi bagian dari tim sukses pemenangan Zainudin-Nanang pada Pilkada Lampung Selatan tahun 2015.

Sebelum pencalonan di Pilkada tahun 2015, Bastian juga pernah diperintahkan untuk membangun rumah dan masjid Bani Hasan, milik Zulkifli Hasan.

"Saya tidak seberapa terlibat dalam Pilkada Lampung Selatan, karena saat itu bangunan itu sepenuhnya belum jadi. Saat berjalan di tahun 2015, sudah dibayarkan uangnya dari Zainudin ke Darman, Jono, dan Agus BN. Rumah pembangunannya lupa, karena tidak memakai RAB, totalnya sekitar Rp33 miliar," kata Ahmad Bastian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Rabu (31/3/2021) dilansir dari Lampungpro.co---jaringan Suara.com.

Sepengetahuan Ahmad Bastian, pembangunan itu pakai anggaran sendiri karena saat itu Zainudin belum jadi bupati. Setelah itu Bastian dilibatkan dalam proyek senilai Rp70 miliar dari orang dekat Zainudin bernama Boby, karena saat itu ia tidak mengenal lapangan.

"Bobi saat itu mendapat proyek banyak sekitar Rp70 miliar, itu semuanya saya kerjakan. Zainudin juga meminta saya mengelola proyek DAK senilai Rp9 miliar dan meminta berhubungan dengan ABN. Lalu dia (ABN) menyampaikan jika mendapat pekerjaan disisihkan 20 persen dari nilai proyek," ujar Ahmad Bastian.

Baca Juga:Rekanan Serahkan Uang Sekardus ke Eks Kadis PUPR Lampung Selatan Syahroni

Selanjutnya Bastian memberikan uang Rp500 juta ke ABN, dengan dalih saat itu untuk penyelesaian pembayaran tanah Alzier, yang dikirim lewat Bank BNI di Jalan Kartini Bandar Lampung.

Dari nilai Rp500 juta itu, Bastian pernah berharap agar bisa mendapat jatah proyek yang nilainya Rp9 miliar dari proyek DAK. Namun pada kenyataannya Bastian tidak mendapat proyek itu, justru kontak whatsappnya diblokir oleh Zainudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini