Kasus Oknum TNI Pukuli Pengidap Skizofrenia Berakhir Damai, Warganet Geram

Pratama, pemuda Tulangbawang, meminta maaf dan menyatakan kasus pemukulan yang dilakukan oknum TNI sudah damai.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 05 Februari 2021 | 06:45 WIB
Kasus Oknum TNI Pukuli Pengidap Skizofrenia Berakhir Damai, Warganet Geram
ilustrasi pemukulan, penganiayaan. Kasus pemukulan yang dilakukan oknum TNI terhadap pemuda di Tulangbawang berakhir damai (ANTARA News/Ridwan Triatmodj)

Menurut Pratama, dirinya sudah melapor ke koramil dan polisi setempat namun tidak direspons. Pratama pun meminta bantuan agar ia mendapat keadilan. 

Namun selang beberapa hari kemudian, postingan yang berisi curhat kekerasan yang dialaminya dihapus. Lewat postingan terbarunya, Pratama mengaku kasusnya sudah damai. Ia pun meminta orang-orang menyebarkan postingan sebelumnya untuk menghapusnya.

Peristiwa penganiayaan ini dibenarkan Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Lampung, Mayor Inf Joko Warsito. Joko mengatakan, kejadian itu terjadi pada Desember 2020. 

Menurut Joko, kasus itu sudah selesai karena antara korban dan oknum TNI sudah berdamai. "Saya sudah tanyakan kepada anggota  yang disana, katanya peristiwa itu terjadi pada Desember 2020 lalu. Sudah ada perdamaian dan oknum anggota TNI itu katanya sudah meminta maaf dan mengganti biaya pengobatan. Katanya juga si anak iseng posting lagi ceritanya di medsos," papar Joko dalam sambungan telepon.

Baca Juga:Pilu, Pengidap Skizofrenia Dipukuli Oknum TNI Gara-gara Masalah Parkir

Saat ditanya apakah ada sanksi kepada oknum TNI yang melakukan penganiayaan itu, Joko menjawab bahwa ada prosedurnya, "itu harus dari satuannya (Kodim), harus bertahap," ungkap Joko lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini