Viral Curhat Warga Tulangbawang Dipukuli Oknum TNI

curhatan pria warga Rawajitu Selatan, Tulangbawang dianiaya oknum TNI viral di media sosial

Wakos Reza Gautama
Kamis, 04 Februari 2021 | 11:15 WIB
Viral Curhat Warga Tulangbawang Dipukuli Oknum TNI
Ilustrasi pemukulan. Warga Rawajitu Selatan, Tulangbawang curhat dianiaya oknum TNI (Suaraindonesia)

SuaraLampung.id - Seorang warga Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang membagikan kisah pilunya di media sosial. Ia menceritakan dianiaya oknum TNI dan ayah oknum tersebut. Kisahnya pun viral di medsos. Belakangan postingan tersebut sudah dihapus. 

Namun karena sudah terlanjur viral, banyak beredar tangkapan layar postingannya. Dalam curhatannya, warga dengan nama di FB nya Pratama Corleone itu menceritakan awal mula kejadian penganiayaan kepada dirinya. 

Ia menceritakan awalnya sempat cekcok mulut dengan ayah sang oknum TNI karena permasalahan lokasi parkir motor toko keduanya. Dalam tulisan itu, sepertinya tempat usaha pangkas rambut ayah oknum TNI itu bersebelahan dengan usaha milik sang penulis.

Cekcok ia dan ayah oknum TNI itu pun akhirnya didamaikan pihak RT setempat. Namun berselang beberapa hari, anaknya yang merupakan oknum anggota TNI datang ke warung Pratama dan langsung memukulinya. "Oknum tersebut mukul muka saya sampai kacamata saya pecah,," tulis Pratama di akun Facebooknya yang kini telah dihapus. 

Baca Juga:Kantor Kemenag Tulangbawang Barat Lockdown

Bahkan sang ayah oknum TNI itu ikut membantu memukulinya. Pratama dibanting lalu diinjak oleh oknum TNI yang menggunakan sepatu PDL. Matanya dicolok lalu kepalanya dipukul menggunakan gelas kaca oleh ayah oknum TNI itu.

Pratama mengaku sudah melapor ke Koramil setempat namun malah dipojokkan seolah-olah dirinya yang salah. Bahkan Pratama dituding membuat-buat cerita tersebut.Pihak Koramil meminta supaya masalah ini damai saja. Pratama juga mengaku laporan ke polsek namun tidak ditanggapi.  

Menurut Pratama, gara-gara kejadian itu matanya makin minus dan silindernya bertambah. "Saya juga sekarang jadi sakit kepala terus akibat benturan," tulisnya.  

Kisahnya yang cukup pilu itupun mendapatkan banyak reaksi. Namun, tak berselang lama, status itu di hapusnya, dan muncul status baru berupa permintaan maaf.

"Selamat sore semuanya.
Saya disini ingin memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh instansi TNI dan Polri atas postingan saya kemarin
Saya juga sangat berterimakasih sekali kepada seluruh jajaran Polisi dan TNI karena kasus saya sudah dimediasi dan didamaikan
Kasus saya sudah selesai, saya mohon bagi yang masih membagikan postingan saya mohon dihapus karena kami sudah dimediasi dan didamaikan
Sudah dibantu juga biaya pengobatan saya jadi saya mohon bagi yang masih membagikan postingan saya mohon dihapus ya teman teman
Saya tidak dapat ancaman maupun tekanan dari pihak manapun itu, kita juga sudah mediasi dengan baik baik.
Terimakasih semuanya" tulis Pratama di akun Facebooknya.

Baca Juga:Dua Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 asal Lampung Dipulangkan Besok

Banyak reaksi netizen yang belum percaya masalah itu sudah selesai. Netizen tak terima kasus ini damai begitu saja. Yang membuat netizen heran, mengapa korban yang meminta maaf bukanlah pelaku. 

Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Lampung, Mayor Inf Joko Warsito, saat dikonfirmasi suaralampung.id, Kamis (4/2/2021) menyatakan masih menindaklanjuti hal tersebut.

"Saya sudah tanyakan kepada anggota  yang disana, katanya peristiwa itu terjadi pada Desember 2020 lalu. Sudah ada perdamaian dan oknum anggota TNI itu katanya sudah meminta maaf dan mengganti biaya pengobatan. Katanya juga si anak iseng posting lagi ceritanya di medsos," papar Joko dalam sambungan telefon.

Saat ditanya apakah ada sanksi kepada oknum TNI yang melakukan penganiayaan itu, Joko menjawab bahwa ada prosedurnya, "itu harus dari satuannya (Kodim), harus bertahap," ungkap Joko lagi.

Kontributor : Andry Kurniawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini