Wakos Reza Gautama
Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:45 WIB
Ilustrasi Dendi Ramadhona. Harta kekayaan Dendi Ramadhona yang terjerat korupsi SPAM. [dok. Lampung Marriot]
Baca 10 detik
  • Harta Dendi Ramadhona naik signifikan selama menjabat Bupati Pesawaran
  • Dendi Ramadhona kini menjadi tersangka korupsi proyek SPAM Rp8 miliar
  • Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang sumber kekayaan Dendi yang bertambah

Namun, di sektor alat transportasi, Dendi melepas beberapa kendaraan lamanya dan menggantinya dengan aset yang lebih baru dan mewah.

Meskipun total nilai alat transportasi dan mesin menurun menjadi Rp895.500.000, ia kini tercatat memiliki motor Harley Davidson Touring tahun 2010, Mobil Merc Benz GL 400 AT tahun 2014, dan Mobil Toyota Alphard tahun 2018. Hal ini menunjukkan perubahan preferensi aset ke kendaraan yang lebih premium.

Peningkatan juga terlihat pada harta bergerak lainnya, yang naik drastis dari Rp271.000.000 menjadi Rp849.300.000. Kas dan setara kas juga meningkat menjadi Rp525.982.816.

Uniknya, pada laporan setelah menjabat, Dendi tidak mencatatkan kepemilikan surat berharga maupun hutang, dan muncul kategori "Harta Lainnya" senilai Rp70.261.000.

Perbandingan dan Pertanyaan yang Mengemuka

Secara kasar, terdapat peningkatan kekayaan sekitar Rp2.384.597.593 (belum termasuk konversi USD) dari sebelum menjabat hingga setelah menjabat dua periode.

Kenaikan harta kekayaan yang substansial ini, terutama pada aset tanah dan bangunan serta harta bergerak lainnya, menjadi sorotan mengingat status Dendi sebagai pejabat publik.

Meskipun ada klaim perolehan dari hibah, warisan, dan hasil sendiri, publik berhak mengetahui rincian lebih lanjut mengenai proses perolehan aset-aset tersebut, terutama dalam konteks tugas dan fungsinya sebagai bupati.

Kasus korupsi SPAM senilai Rp8 miliar yang kini menjerat Dendi semakin menambah bobot pertanyaan mengenai integritas dan transparansi harta kekayaannya.

Baca Juga: Nilai Proyek SPAM Rp8 Miliar yang Dikorupsi Rp 7 Miliar, Dendi Ramadhona Dijebloskan ke Penjara

Apakah lonjakan kekayaan ini murni dari penghasilan yang sah dan warisan, ataukah ada korelasi dengan praktik-praktik yang melanggar hukum selama menjabat?

Load More