- Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menjadi tersangka korupsi SPAM
- Lima orang lainnya, termasuk kepala dinas dan rekanan, juga ditetapkan tersangka
- Proyek SPAM Rp8 miliar dari DAK 2022 tidak sesuai rencana awal
SuaraLampung.id - Mantan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, resmi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp8 miliar.
Penetapan ini dilakukan oleh Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung pada Selasa (28/10/2025) dini hari, menghebohkan publik dan menjadi sorotan tajam.
Kasus ini berpusat pada proyek SPAM di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pesawaran yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022. Tak hanya Dendi, lima orang lainnya juga ikut terseret dan ditetapkan sebagai tersangka.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya, dalam jumpa pers menjelaskan identitas para tersangka.
"Mereka yang ditetapkan tersangka yakni tiga rekanan berinisial Sahril, Syahril, dan Adal. Lalu DR (Dendi Ramadhona) dan ZF (Zainal Fikri) Kepala Dinas PUPR Pesawaran," terang Armen Wijaya dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Ketiga rekanan, SA, S, dan AL, diduga meminjam bendera perusahaan untuk menggarap proyek DAK Fisik Bidang Air Minum dan SPAM Jaringan Perpipaan di Dinas PUPR Pesawaran Tahun Anggaran 2022.
"Mereka ditetapkan tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan dan alat bukti yang telah kami temukan, terdapat alat bukti yang cukup," tegas Armen.
Kasus ini berawal pada tahun 2021 ketika Pemerintah Kabupaten Pesawaran, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), mengusulkan DAK Fisik kepada Kementerian PUPR senilai total Rp10 miliar.
Kementerian PUPR kemudian menyetujui rencana kegiatan DAK fisik bidang air minum tahun anggaran 2022 sebesar Rp8,2 miliar.
Baca Juga: Mahasiswa Unila Tewas Usai Diksar Mahepel: 8 Tersangka Ditetapkan, Ini Perannya
Namun, di sinilah kejanggalan muncul. Pelaksanaan proyek yang seharusnya di Dinas Perkim, mendadak dialihkan ke Dinas PUPR Pesawaran akibat perubahan struktur organisasi.
Parahnya lagi, Dinas PUPR justru membuat perencanaan baru yang mengakibatkan pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan rencana awal yang disetujui Kementerian PUPR.
"Kondisi tersebut telah mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara senilai Rp 7 miliar, karena tujuan diberikannya DAK Tahun 2022 berdasarkan hasil pelaksanaan di lapangan tidak tercapai," jelas Armen.
Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, para tersangka kini telah ditahan. Dendi Ramadhona dan rekan-rekan akan menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan di Rutan Way Hui Bandar Lampung dan Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Bandar Lampung.
Tag
Berita Terkait
-
Mahasiswa Unila Tewas Usai Diksar Mahepel: 8 Tersangka Ditetapkan, Ini Perannya
-
Kejati Lampung Amankan Rp11,14 Miliar dari Korupsi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang
-
Kejati Lampung Tangkap DPO Korupsi Dana BUMDes di Pesawaran, Kerugian Negara Miliaran
-
Kejati Lampung Kembalikan Miliaran Aset Daerah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Rayakan Semangat Sumpah Pemuda Bareng JCO dengan Promo Spesial yang Menggoda
-
Nikmati Lezatnya Berdua Setiap Hari Selasa di KFC: Paket Kombo Spesial Cuma Rp49.091
-
Diskon Hingga 35 Persen di Indomaret Hanya Sampai 3 November 2025, Cek Katalog Di Sini
-
Harta Dendi Ramadhona: Lonjakan Kekayaan Mantan Bupati Pesawaran yang Berujung Jerat Korupsi
-
Katalog Promo Noodle Fair Spesial Anyversale Alfamart: Stok Mi Jadi Melimpah