- Polda Lampung menetapkan delapan tersangka
- Kasus ini terkait kematian mahasiswa Unila saat diksar
- Para tersangka terdiri dari panitia dan alumni Mahepel
SuaraLampung.id - Delapan orang resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila.
Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan menegaskan bahwa penetapan tersangka ini adalah langkah serius kepolisian dalam mengungkap kebenaran di balik insiden tragis yang merenggut nyawa Pratama.
Dari delapan tersangka, empat di antaranya adalah anggota panitia Diksar, dan empat lainnya merupakan alumni Mahepel FEB Unila yang juga terlibat dalam peristiwa kelam tersebut.
Peran Masing-Masing Tersangka Panitia:
- AA: Diduga melakukan tamparan, memukul perut, serta memerintahkan push-up dan sit-up.
- AF: Terlibat dalam tindakan menyeret dan merayapkan korban.
- As: Melakukan tamparan.
- Sy: Melakukan tamparan dan menyeret korban saat merayap.
Keterlibatan Empat Alumni:
- DAP: Melakukan tamparan dan push-up.
- PL: Terlibat dalam tamparan, tendangan, push-up, dan sit-up.
- RAN: Melakukan tamparan, merayap, hingga menginjak punggung korban.
- AI: Melakukan tamparan, menendang korban sebanyak enam kali, dan memerintahkan push-up.
Pratama Wijaya Kusuma diduga menjadi korban kekerasan fisik saat mengikuti Diksar Mahepel di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 November 2024.
Ironisnya, Pratama dilaporkan meninggal dunia pada tanggal 28 April 2025, beberapa bulan setelah Diksar tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan tajam dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban serta civitas akademika Unila. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi tegaknya keadilan bagi Pratama Wijaya Kusuma. (ANTARA)
Baca Juga: Kasus Diksar Mahepel FEB Unila: Polisi Umumkan Hasil Ekshumasi Jasad Pratama Wijaya Kusuma
Berita Terkait
-
Kasus Diksar Mahepel FEB Unila: Polisi Umumkan Hasil Ekshumasi Jasad Pratama Wijaya Kusuma
-
Napi Lampung Beraksi, Ratusan Juta Rupiah Melayang Lewat Modus Love Scamming
-
RSUDAM Lampung Jadi Target Pemerasan LSM: Polisi Ungkap Modus dan Korban Lainnya
-
Jadi Tersangka Korupsi, Segini Harta Kekayaan Heri Wardoyo
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok
-
Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Bansos Akhir Tahun Rp50 Juta dari Presiden Prabowo, Benarkah?
-
Detik Terakhir Pemuda Asal Jambi Loncat dari Kapal, Hilang Terseret Arus di Laut Lampung