- Pelaku pembunuhan kakak beradik di Pekon Batu Raja, Pesisir Barat, ditangkap
- Pelaku diketahui adalah tetangga korban yang berstatus mahasiswa
- Polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut
SuaraLampung.id - Kasus pembunuhan sadis yang menimpa dua kakak beradik, Arjuna Tauladan (8), dan Kholifah Khoirunisa (4), di Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, akhirnya menemui titik terang.
Setelah lebih dari empat bulan menjadi misteri yang menghantui warga, polisi berhasil meringkus terduga pelaku. Penangkapan ini sontak menjawab berbagai pertanyaan dan spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Pada Jumat (12/9/2025) siang, tim gabungan Polres Pesisir Barat dan Polda Lampung berhasil menangkap seorang mahasiswa bernama Eka Stia (19) yang merupakan tetangga korban di kediamannya di Pekon Baturaja.
Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan, membawa secercah harapan bagi keluarga korban dan masyarakat yang mendambakan keadilan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan penangkapan ini, "Benar, alhamdulillah pelaku sudah berhasil diamankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Pesisir Barat," ujarnya.
Kasus ini memang mengguncang Pesisir Barat pada Rabu (14/5/2025) malam, ketika warga menemukan dua bocah tak berdosa itu tergeletak tak bernyawa di area perkebunan.
Pemandangan mengerikan kala itu tak akan pernah terlupakan. Kedua korban ditemukan dalam posisi berpelukan, dengan luka parah akibat senjata tajam.
Lebih mengenaskan lagi, wajah dan tempurung kepala kedua korban hilang, serta sejumlah bagian tubuh tidak utuh lagi. Sebuah pemandangan yang membuat bulu kuduk berdiri dan mengundang amarah.
Kedua korban sebelumnya berpamitan kepada orang tuanya untuk mencari durian di kebun. Namun, hingga sore hari mereka tidak kunjung pulang, sehingga dilakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga: Pesisir Barat Diterjang Banjir: 90 Rumah Terendam, Ketinggian Air Hingga 3 Meter
Selama empat bulan penyelidikan, berbagai upaya dilakukan. Polisi bekerja keras mengumpulkan setiap petunjuk, sekecil apa pun.
Salah satu bukti baru yang sempat ditemukan adalah sepasang anting yang diduga milik salah satu korban. Anting tersebut ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di sebuah gubuk. Penemuan ini sempat menjadi salah satu kunci penting dalam mengarahkan penyelidikan.
Kini, dengan tertangkapnya Eka Stia, fokus penyelidikan beralih pada motif dan kronologi kejadian. Kombes Yuni menegaskan bahwa penyidik masih melakukan pendalaman intensif.
"Mohon bersabar, informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai dilakukan," tutupnya, meminta pengertian masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan yang lebih komprehensif.
Masyarakat Pesisir Barat berharap agar kasus ini dapat terungkap secara tuntas, dan keadilan ditegakkan seadil-adilnya bagi kedua korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga hasil pemeriksaan segera membawa titik terang dan memberikan ketenangan bagi semua pihak.
Berita Terkait
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir: 90 Rumah Terendam, Ketinggian Air Hingga 3 Meter
-
6 Kecamatan di Pesisir Barat Terendam Banjir Setinggi 3 Meter, Tak Ada Korban Jiwa
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir Bandang: Tim SAR Lakukan Evakuasi
-
Supir Fuso Ditemukan Meninggal di Dalam Truk di Mesuji, Ini Penyebabnya
-
Tragedi Kebun Singkong di Lampung Utara: Nyawa Anita Melayang di Tangan Suaminya Sendiri
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban
-
Ferry Irwandi dan TNI Berdamai: Saling Meminta Maaf dan Tak Ada Proses Hukum
-
Jika Suyudi Ario Seto Jadi Kapolri, Ini Mengulang Sejarah di Era Presiden SBY