Wakos Reza Gautama
Selasa, 09 September 2025 | 21:25 WIB
Banjir rendam 90 rumah di Pesisir Barat. [ANTARA]
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat menyebutkan sebanyak 90 unit rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air 15 centimeter hingga tiga meter.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin  mengatakan puluhan rumah yang terdampak tersebut tersebar di enam kecamatan.

Banjir di Pasar Mulya Barat, Kelurahan Pasar Krui, pendataan awal terdampak 10 rumah. Banjir di Pasar Ulu dua, Kelurahan Pasar Kota Krui 12 rumah.

Banjir di Lebak, Kelurahan Pasar Kota Krui 10 rumah. Kecamatan Krui Selatan, banjir di Pekon Mandiri Sejati 38 rumah dan lahan persawahan. Kecamatan Karya Penggawa, Banjir di Pekon Laay 20 rumah.

Menurutnya, curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pesisir Barat pada Senin (8/9/2025), mengakibatkan sungai-sungai yang ada di wilayah tersebut meluap sehingga membanjiri pemukiman warga.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir merendam rumah hingga ada beberapa warga yang dievakuasi.

Menurutnya, personel BPBD terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir di lapangan.

"Kecamatan Pesisir Tengah, tepatnya di Kelurahan Pasar Krui, banjir merendam area parkiran basement di perkantoran Pemkab Pesisir Barat, mengakibatkan tujuh kendaraan terendam banjir. Hingga saat ini tim masih melakukan penyedotan air di area parkir dengan ketinggian air hingga tiga meter," ucapnya.

Akibat cuaca ekstrem tersebut, katanya, tidak hanya menimbulkan bencana banjir, tetapi terdapat juga tanah longsor dan pohon tumbang yang membuat akses jalan terputus.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Pesisir Barat Terendam Banjir Setinggi 3 Meter, Tak Ada Korban Jiwa

"Di Kecamatan Way Krui, tanah longsor di Pekon Labuhan Mandi dan satu rumah warga terdampak, serta akses lalu lintas terhambat. Kemudian di Kecamatan Lemong, ada pohon tumbang di Pekon Rata Agung, serta akses lalu lintas terganggu," ujarnya. (ANTARA)

Load More