- Banjir di Pesisir Barat rendam 90 unit rumah
- Banjir tersebar di enam kecamatan
- Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor
SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat menyebutkan sebanyak 90 unit rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air 15 centimeter hingga tiga meter.
Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin mengatakan puluhan rumah yang terdampak tersebut tersebar di enam kecamatan.
Banjir di Pasar Mulya Barat, Kelurahan Pasar Krui, pendataan awal terdampak 10 rumah. Banjir di Pasar Ulu dua, Kelurahan Pasar Kota Krui 12 rumah.
Banjir di Lebak, Kelurahan Pasar Kota Krui 10 rumah. Kecamatan Krui Selatan, banjir di Pekon Mandiri Sejati 38 rumah dan lahan persawahan. Kecamatan Karya Penggawa, Banjir di Pekon Laay 20 rumah.
Menurutnya, curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pesisir Barat pada Senin (8/9/2025), mengakibatkan sungai-sungai yang ada di wilayah tersebut meluap sehingga membanjiri pemukiman warga.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir merendam rumah hingga ada beberapa warga yang dievakuasi.
Menurutnya, personel BPBD terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir di lapangan.
"Kecamatan Pesisir Tengah, tepatnya di Kelurahan Pasar Krui, banjir merendam area parkiran basement di perkantoran Pemkab Pesisir Barat, mengakibatkan tujuh kendaraan terendam banjir. Hingga saat ini tim masih melakukan penyedotan air di area parkir dengan ketinggian air hingga tiga meter," ucapnya.
Akibat cuaca ekstrem tersebut, katanya, tidak hanya menimbulkan bencana banjir, tetapi terdapat juga tanah longsor dan pohon tumbang yang membuat akses jalan terputus.
Baca Juga: 6 Kecamatan di Pesisir Barat Terendam Banjir Setinggi 3 Meter, Tak Ada Korban Jiwa
"Di Kecamatan Way Krui, tanah longsor di Pekon Labuhan Mandi dan satu rumah warga terdampak, serta akses lalu lintas terhambat. Kemudian di Kecamatan Lemong, ada pohon tumbang di Pekon Rata Agung, serta akses lalu lintas terganggu," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
6 Kecamatan di Pesisir Barat Terendam Banjir Setinggi 3 Meter, Tak Ada Korban Jiwa
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir Bandang: Tim SAR Lakukan Evakuasi
-
Pesawaran Diterjang Banjir & Longsor! Jalan Penghubung ke Bandar Lampung Tertutup
-
Tragedi di Pantai Goa Matu: Bripda Alfindo Ditemukan Tewas Usai 3 Hari Pencarian Dramatis
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BRI Manfaatkan Integrasi Data untuk Tingkatkan Akurasi Risiko Kredit dan Kepercayaan Nasabah
-
BRI: Pengusaha Muda BRILiaN Jadi Strategi Jangka Panjang dalam Pembinaan secara Berkelanjutan
-
Promo Solaria 9.9! Express Bowl Ayam Teriyaki hanya Rp1.000
-
Bakauheni Menuju Pelabuhan Masa Depan: Green Port Raksasa Penjaga Lingkungan
-
5 Kabupaten di Lampung Diterjang Banjir, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik?