SuaraLampung.id - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh sebuah insiden yang memicu kemarahan dan keprihatinan publik. Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial memperlihatkan tindakan tidak terpuji seorang tenaga pendidik di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Dalam video tersebut, seorang perempuan berseragam aparatur sipil negara (ASN) terekam melontarkan ancaman verbal yang keras kepada seorang murid di tengah khidmatnya pelaksanaan upacara bendera.
Insiden ini dengan cepat menyebar di berbagai platform, menuai kecaman keras dari warganet yang menyayangkan terjadinya kekerasan verbal di lingkungan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi anak-anak.
Menanggapi keresahan masyarakat, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran bergerak cepat untuk menelusuri kebenaran video tersebut.
Kapolres Pesawaran, AKBP Heri Sulistyo Nugroho, mengonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa insiden itu terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kecamatan Kedondong, pada akhir bulan Juli 2025 lalu.
Setelah menerima laporan dan melihat video tersebut ramai diperbincangkan, pihak kepolisian langsung mengambil langkah proaktif.
"Setelah video itu ramai di media sosial, pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan ke lokasi," ujar AKBP Heri.
Dalam proses penyelidikan awal, polisi juga meluruskan informasi yang simpang siur di masyarakat. Banyak yang menduga bahwa oknum dalam video tersebut adalah kepala sekolah. Namun, hasil identifikasi kepolisian menunjukkan fakta yang berbeda.
“Benar, video itu terjadi di wilayah hukum Polsek Kedondong. Pasca peristiwa itu dan mendapat laporan, anggota kami langsung mendatangi sekolah untuk menindaklanjuti, yang bersangkutan bukan kepala sekolah melainkan guru PJOK,” ujar AKBP Heri, Minggu (24/8/2025).
Baca Juga: Solid: Tak Ada Guru Sekolah Rakyat di Lampung yang Mundur
Berdasarkan rekaman video yang beredar, insiden tersebut terjadi saat para siswa tengah berbaris rapi untuk mengikuti upacara bendera.
Dalam rekaman video yang beredar, seorang perempuan berseragam aparatur sipil negara (ASN) masuk ke tengah-tengah barisan upacara dan mengeluarkan perkataan keras bernada ancaman kepada murid.
Ucapan yang paling disorot adalah ancaman akan mencekik murid tersebut. Suasana yang seharusnya khidmat dan penuh semangat nasionalisme seketika berubah menjadi mencekam.
Kondisi tersebut membuat sejumlah siswa ketakutan bahkan menangis sebelum akhirnya diarahkan masuk ke kelas.
Momen ini tidak hanya merusak mental siswa yang menjadi target, tetapi juga menimbulkan trauma bagi siswa lain yang menyaksikannya secara langsung.
Terkait tindakan disipliner terhadap oknum guru tersebut, Kapolres Pesawaran menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan instansi yang berwenang di lingkungan pemerintahan daerah. Penanganan sanksi kepegawaian kini berada di tangan Inspektorat Kabupaten Pesawaran.
Berita Terkait
-
Solid: Tak Ada Guru Sekolah Rakyat di Lampung yang Mundur
-
Tahanan Narkoba Polres Pesawaran Mati, Mengapa Keluarga Menolak Autopsi?
-
Petak Umpet Berakhir: Koruptor Mess Guru Lampung Timur Ditangkap di RM Nasi Kapau
-
Guru Honorer R4 di Lampung Bernapas Lega: Disdikbud Beri Jaminan Tak Ada Pemecatan
-
Jeritan Guru Honorer R4 Lampung, Sistem PPPK Dituding Carut-Marut
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Download Video TikTok Favoritmu Tanpa Logo dengan Snaptik Gratis!
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Hari Pertama Kerja, Bupati Pesawaran Nanda Indira Gaspol Perbaiki Jalan Rusak! Janji Ditepati?
-
Dukung UMKM, Pemkot Bandar Lampung Janji Dampingi Urus Izin dan Sertifikasi Halal GRATIS
-
Dua Tahun Buron, Perampok Karyawati PNM Mekar di Way Kanan Akhirnya tak Berkutik
-
Ayah Tiri di Way Kanan Tega Jadikan Anak 15 Tahun Budak Nafsu Sejak 2022
-
Pelaku Pencurian HP Mahasiswa KKN di Wonosobo Tanggamus Ditangkap, Ternyata