SuaraLampung.id - Seorang warga berinisial SR (35) nekat melompat ke aliran sungai Way Pengubuan, Lampung Tengah, Selasa (4/3/2025) lalu.
Menurut Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Yusvin Argunan, peristiwa ini bermula dari laporan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan SR terhadap istrinya, MS (34).
Tidak hanya itu, SR juga sempat mengamuk dan mengancam akan membunuh orang tua istrinya.
Dikatakan Kapolsek, polisi yang menerima laporan tersebut kemudian langsung mendatangi rumah SR pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, namun SR tidak ditemukan.
Baca Juga: Pemprov Lampung Siap Relokasi Bangunan di Sempadan Sungai Bandar Lampung
Setelah melakukan pencarian, SR terlihat di sekitar jembatan lama Kampung Terbanggi Besar.
"Saat petugas dan pihak keluarga mencoba mendekatinya, SR tiba-tiba melarikan diri dengan melompat ke sungai tersebut," kata Kapolsek Terbanggi Besar saat di konfirmasi, Rabu (5/3/2025).
Upaya pencarian pun dilakukan, namun ia tidak ditemukan.
Keluarga sendiri masih berharap bahwa SR berhasil berenang ke tepian dan bersembunyi karena takut.
Hingga malam harinya, SR belum juga ditemukan dan memicu perkumpulan warga setempat di sekitar lokasi untuk membantu melakukan penyisiran terhadap SR.
Baca Juga: Gara-gara Utang Rokok, Istri di Lampung Tengah Babak Belur Dianiaya Suami
"Namun, hingga malam hari pun SR belum juga ditemukan," jelasnya.
Kapolsek mengatakan, setelah pihaknya bersama TNI dan Tim Basarnas Lampung melanjutkan penyisiran untuk mencari keberadaan SR, ia pun berhasil ditemukan pada Rabu (25/3/2025) sekitar pukul 10.00 Wib dalam keadaan meninggal dunia.
"Jenazah SR ditemukan sejauh 1 KM dari tempatnya menceburkan diri," ungkapnya.
Kapolsek mengatakan, dari hasil keterangan petugas medis, tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan di tubuh SR dan menurut medis bahwa almarhum SR meninggal karena tenggelam.
Pihak keluarga SR pun menolak atau tidak bersedia di lakukan outopsi.
"Selanjutnya, jenazah SR diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi Hotline Service 24 jam Kementerian Kesehatan terkait dukungan psikososial terkait masalah yang sedang dialaminya selama 24 jam dengan mudah. Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut dengan mengakses Healing119.id, layanan hotline pencegahan bunuh diri yang bisa diakses 24 jam/7 hari.
Hotline ini terselenggara atas kerja sama Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk dengan Kondisi Terlilit Kasur di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan
-
Soroti Banjir Puncak Bogor, Diana Kusumastuti: Banyak Rumah Berdiri di Bantaran Sungai
-
Puncak Bogor Diterjang Banjir, Ratusan Warga Kampung Pensiunan Terdampak
-
Belum Ada Sebulan, Sungai Citarum Lama Kembali Jadi Lautan Sampah
-
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera, Tahanan Palestina Akhirnya Bebas
Terpopuler
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Erick Thohir Geleng-geleng dengan Sikap Bahrain Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Stadion GBK
- Sosok Mira Christina Setiady, Istri Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Punya Jabatan Moncer
- Ayah Mertua Elus-elus Perut Aaliyah Massaid Setelah Wudhu, Netizen Berdebat: Ajaran Siapa Sih?
- Seberapa Kaya Rudy Salim? Disebut Firdaus Oiwobo Cuma Sanggup Kasih Honor Rp6 Juta saat Podcast
Pilihan
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 6 Maret 2025
-
20 Klinik Raih Penghargaan Rejuran Indonesia Top User Award, Ini Daftarnya!
-
Update Rumor Kepindahan Jay Idzes: Udinese Gunakan Rayuan Maut
-
Setelah Naik Tinggi, Harga Emas Antam Tiba-tiba Ambruk
-
IHSG Diprediksi Menguat, Bursa Asia dan Wall Street Kompak Beri Kabar Baik!
Terkini
-
Begal Rampas Motor Bocah 13 Tahun di Lampung Tengah, Pelaku Diringkus 1 Jam Kemudian
-
Mirza-Jihan Diingatkan Ombudsman: Realisasikan Janji Pelayanan Publik
-
Sengketa Batas Lahan Berujung Maut, Kakak Beradik di Lampung Tengah Bunuh Tetangga
-
Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Kamis 6 Maret 2025
-
Solusi Banjir Bandar Lampung: Embung 2 Hektare di Pesawaran