SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat surveilans dengue untuk meningkatkan kewaspadaan akan penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli menuturkan peningkatan surveilans sebagai bentuk pencegahan kejadian luar biasa (KLB) dengue.
Ia menjelaskan melalui penguatan surveilans maka potensi persebaran kasus DBD dapat diketahui lebih awal, dengan pemeriksaan angka bebas jentik per kecamatan ataupun per daerah.
"Kemudian dalam upaya mendukung kegiatan deteksi dini infeksi dengue. Maka telah dilakukan pula pendistribusian logistik yang berasal dari alokasi APBN ataupun APBD ke seluruh dinas kesehatan kabupaten serta kota untuk kemudian didistribusikan ke seluruh Puskesmas di berbagai daerah," katanya.
Baca Juga: Lampung Surplus Beras 766.536 Ton di Awal Tahun 2025
Edwin melanjutkan, setelah melakukan pemetaan kasus dan penyidikan epidemiologi atas kasus dengue, petugas kesehatan pun melakukan sosialisasi pencegahan kasus yang dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.
"Petugas kesehatan dan kami pun sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait langkah pencegahan. Salah satunya melalui kegiatan vaksinasi yang dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ucap dia.
Menurut Edwin, melalui kegiatan deteksi dini oleh petugas surveilans juga dapat meminimalisasi risiko kematian akibat DBD.
"Bila dapat dideteksi, dicegah, dan ditangani sejak dini dapat mencegah kasus yang fatal hingga terjadi kematian akibat DBD," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Januari 2025 jumlah kasus DBD di Provinsi Lampung berjumlah 1.839 orang, yang terdiri atas 886 orang pasien laki-laki dan pasien perempuan 953 orang, serta ada kematian 10 kasus.
Baca Juga: Pernikahan Paksa Pelajar di Lampung Timur: KemenPPPA: Itu Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Kemudian tingkat insidensi DBD di Provinsi Lampung sebesar 19,31 per 100.000 penduduk, tingkat case fatality rate (CFR) 0,54 persen. Dan untuk angka bebas jentik masih 82,22 persen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Menghadapi DBD di Musim Hujan: Anak dan Dewasa Sama Rentannya
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Bobol Kontrakan, 2 Pencuri Motor di Tulang Bawang Diringkus, Senpi Ilegal Jadi Barang Bukti
-
Konflik Zonasi Reda, Nelayan Tanggamus Sepakati Aturan Tangkap Baru
-
Prabowo Pangkas Anggaran! Lampung Selatan Siap Patuhi Instruksi Efisiensi
-
Personel Subdit I Ditnarkoba Diganti, Kapolda Lampung: Agar Tidak Ada Parasit di Tubuh Kepolisian
-
Bobol Rumah Kosong, Maling di Lampung Tengah Gasak Rp24 Juta