SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjamin ketersediaan pangan strategis selama bulan ramadan dan Idul Fitri 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan stok bahan pangan pokok strategis aman hingga Mei.
"Stok pangan seperti beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging sapi, daging ayam, telur, gula pasir dan minyak goreng, aman sampai Mei," ujar dia, Kamis (20/2/2025).
Menurut Bani, pemantauan jumlah ketersediaan pasokan pangan, serta kebutuhan atas konsumsi masyarakat akan terus dilakukan, agar menjelang Ramadhan serta Idul Fitri 2025 tidak ada kendala kekurangan pasokan pangan.
"Karena rata-rata ada surplus ketersediaan stok pangan, harapannya ini bisa menjaga konsumsi masyarakat," ujar dia.
Ketersediaan komoditas beras sejak Februari hingga Mei mencapai 1,05 juta ton sedangkan kebutuhan sebanyak 284.531 ton sehingga ada surplus 766.536 ton.
Komoditas jagung ketersediaan 496.567 ton sedangkan kebutuhan berjumlah 365.151 ton sehingga ada surplus 131.416 ton. Stok kedelai 31.621 ton dan kebutuhan 25.169 ton atau surplus sebanyak 6.452 ton.
Bawang merah ketersediaan 15.118 ton, sedangkan kebutuhan berjumlah 10.611 ton sehingga ada surplus 4.507 ton.
Stok komoditas bawang putih 13.726 ton serta kebutuhan 9.032 ton, sehingga ada surplus sebanyak 4.694 ton. Cabai rawit ketersediaan 20.839 ton kebutuhan 17.848 ton sehingga neraca berjumlah 2.991 ton.
Baca Juga: Kesan Eva Dwiana Dilantik Bersama Ratusan Kepala Daerah Lain oleh Prabowo
Sedangkan untuk komoditas cabai besar ketersediaan mencapai 10.220 ton dan kebutuhan 8.746 ton sehingga ada surplus sebanyak 1.474 ton.
Sedakan daging sapi ketersediaan 14.126 ton sedangkan kebutuhan sebanyak 8.509 ton sehingga surplus 5.617 ton.
Kemudian daging ayam jumlah ketersediaan stok ada 40.448 ton, dan kebutuhan 30.695 ton sehingga terdapat surplus sebanyak 9.753 ton.
Stok telur 78.256 ton kebutuhan 30.251 ton, neraca 48.005 ton. Gula pasir ketersediaan 53.574 ton, kebutuhan 31.505 ton, dan neraca 22.069 ton. Komoditas Minyak goreng ketersediaan 87.652 ton, kebutuhan 58.055 ton serta neraca 29.597 ton. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kesan Eva Dwiana Dilantik Bersama Ratusan Kepala Daerah Lain oleh Prabowo
-
22 Titik Rawan Bencana di Jalur Kereta, KAI Tanjungkarang Lakukan Ini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung
-
Waspada! Kasus DBD di Lampung Melonjak, 10 Orang Meninggal di Januari 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok
-
Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Bansos Akhir Tahun Rp50 Juta dari Presiden Prabowo, Benarkah?
-
Detik Terakhir Pemuda Asal Jambi Loncat dari Kapal, Hilang Terseret Arus di Laut Lampung