SuaraLampung.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mengklaim layanan transportasi lanjutan di bandara perintis mulai bertumbuh dan ramai.
Di Provinsi Lampung ini ada dua bandara perintis yang beroperasi yaitu Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan dan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas di Kabupaten Pesisir Barat.
Kadishub Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, keterisian penumpang menuju kedua bandara perintis tersebut cukup tinggi.
"Jdwal penerbangannya hingga dua kali dalam sepekan. Sehingga mulai menumbuhkan juga layanan transportasi lanjutan dari dua bandara tersebut," ujar dia, Sabtu (15/2/2025).
Baca Juga: Drama Pasangan Pelajar di Lampung Timur: Dari Digerebek Hingga Nikah, Kini Penyebar Video Dibekuk
Menurut Bambang, jika penerbangan ramai, maka perekonomian daerag akan tumbuh. Di Bandara Gatot Subroto kata dia, pada tahap awal akan disiapkan shuttle bus dari Pemerintah Provinsi Lampung, serta akan diberikan bantuan mobil haice untuk mengangkut penumpang bandara menuju penginapan ataupun lokasi yang dituju.
Bambang menjelaskan, untuk layanan transportasi lanjutan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas telah disediakan satu unit bus bantuan milik pemerintah daerah untuk membantu penumpang menuju ke berbagai lokasi tujuan setelah melakukan penerbangan.
"Di Pesisir Barat sudah mulai tumbuh juga jasa antar jemput yang dikelola masyarakat serta penginapan, serta banyak tempat wisata disana yang menyediakan paket wisata sekaligus sewa kendaraan. Kalau untuk turis mancanegara itu banyak yang sudah di akomodir transportasinya oleh penginapannya," ucap dia.
Dengan terciptanya ekosistem layanan transportasi lanjutan di bandara perintis, ujar Bambang, maka dapat mempermudah pengguna transportasi udara yang selama ini kesulitan mencari transportasi setelah mendarat di bandara perintis.
"Di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas sekarang keterisian penumpang tinggi dan tidak hanya wisatawan saja tapi ada dari pemerintah dan swasta. Diharapkan dengan adanya layanan antar jemput dari warga, lalu jasa sewa kendaraan dan ada bus pengantar penumpang bisa makin membantu agar bandara perintis tetap ramai," tambahnya.
Baca Juga: Investasi Bandar Lampung 2024 Didominasi Perdagangan & Jasa, Tembus Rp1,3 Triliun
Bandara Muhammad Taufiq Kiemas memiliki jadwal penerbangan sebanyak empat kali dalam satu pekan utuk penerbangan dari Bandara Muhammad Taufiq Kiemas-Bandara Radin Inten II dan sebaliknya yakni rute Bandara Muhammad Taufiq Kiemas-Bandara Radin Inten II di Selasa dan Jumat, rute Bandara Radin Inten-Bandara Muhammad Taufiq Kiemas di Rabu dan Sabtu.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Ban Garuda Lepas di Tanjung Pinang: Penumpang Selamat, Begini Penjelasan Garuda
-
Digagalkan di Bandara Soetta, 10 Calon Jemaah Haji Ilegal Nekat ke Tanah Suci Pakai Visa Kerja
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
Sediakan Layanan Penerbangan Korporasi, Pelita Air dan Elnusa Jalin Kerja Sama Strategis
-
Gegara Bercanda Soal Bom, Penumpang Batik Air Tak Naik Pesawat Hingga Terancam Penjara
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal