SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat ribuan hektare sawah terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan beberapa tanggul sungai jebol.
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi menuturkan sawah seluas 6.915 hektare milik warga terancam gagal panen akibat terendam banjir.
"Untuk pendataan jumlah warga yang terdampak banjir hingga saat ini masih dalam proses penghitungan yang dilakukan oleh tim di lapangan, kemudian untuk sawah warga yang terendam banjir berdasarkan data sementara ada sekitar 6.915 hektare yang terdampak," kata dia.
Ariswandi mengatakan lahan sawah tersebut mayoritas tanaman padi yang merupakan milik petani, yang tersebar di tujuh kecamatan.
Baca Juga: Modus Obati Suara agar Menang Tilawah, Guru Ngaji Cabuli Santriwati di Lampung Selatan
"Untuk sawah yang terendam banjir itu ada di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Ketapang, Palas, Seragi, Penengagan, Waypanji, Candipuro, dan Kecamatan Waysulan," ujarnya.
Menurut dia, ribuan hektare sawah milik petani yang terendam banjir itu akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat beberapa sungai yang ada di daerah itu tidak mampu menahan debit air dan ada beberapa tanggung jebol.
Ariswandi menerangkan tidak hanya persawahan milik petani, sejumlah permukiman warga di Lampung Selatan juga ikut terendam banjir.
"Untuk permukiman warga atau rumah warga yang terdampak banjir, hingga saat ini tim masih melakukan pendataan, sehingga kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga yang terendam," ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan warga.
Baca Juga: Aniaya Warga Sampai Tewas, Kadus di Natar Diringkus Polisi
"Kita lihat hingga saat ini hujan lebat masih sering terjadi, kemudian BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir Februari ini. Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan," ucapnya.
Tanggap Darurat Diperpanjang
Ariswandi mengatakan status tanggap darurat bencana di Lampung Selatan diperpanjang sampai akhir Februari 2025.
"Untuk status tanggap darurat, kalau kemarin kita Lampung Selatan sudah menetapkan siaga darurat yang berakhir pada 6 Februari 2025, dan mengingat bencana cuaca ekstrem ini hampir merata di 17 kecamatan di Lampung Selatan sehingga kita meningkatkan status tanggap darurat bencana sampai 14 hari ke depan," kata dia.
Ariswandi mengatakan peningkatan status tanggap darurat itu karena dalam beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten Lampung Selatan terjadi bencana alam cuaca ekstrem seperti angin puting beliung, banjir bandang, dan pohon tumbang.
"Beberapa hari lalu hingga hari ini hampir di seluruh 17 kecamatan di Lampung Selatan telah terjadi banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang begitu tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat banyak wilayah tergenang," katanya.
Oleh karena itu, Ariswandi meminta kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan warga.
"Kita lihat hingga saat ini hujan lebat masih sering terjadi, kemudian BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir Februari ini. Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," imbaunya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Banjir Masih Rendam 11 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta, Ketinggian Air Ada yang Capai 1 Meter
-
Jalur Alternatif Banjir Kaligawe Semarang Februari 2025, Pengendara Diimbau Lewat Sini
-
Badai Musim Dingin Perparah Derita Warga Gaza di Tengah Ancaman Pengusiran
-
Ternyata Segini! Biaya Servis Innova Zenix Pasca Banjir Bikin Melongo, Bisa Buat Beli Mobil Baru
Terpopuler
- Jejak Hitam Razman Arif Nasution: Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Gelar Pengacara Diragukan
- Sosok Soeharto Djojonegoro, Anak Bos OT Group Suami Caroline Riady yang Pulang Kerja Dijemput Helikopter
- Lolly Akan Dikirim ke Luar Negeri, Kondisi Mental Vadel Badjideh Bikin Publik Merinding
- Pengguna Keluhkan Biaya Perbaikan Toyota Innova Zenix Setara Mobil Baru, Ganti Satu Komponen Kena Rp 97 Juta
- Ucapan Menohok Irwan Mussry Soal Penampilan Maia Estianty: Murah Banget Kehidupan Kamu
Pilihan
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
-
Prabowo Subianto Curhat Ada Pihak Ingin Memisahkan, Jokowi: Kami Sudah Lama...
-
Patrick Kluivert Ketiban Berkah Jelang Timnas Indonesia vs Australia
-
IKN Masih Jadi Primadona? Pemerintah Pastikan Promosi Investasi Jalan Terus
-
UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan
Terkini
-
Pemprov Lampung Efisiensi Anggaran hingga Rp 600 Miliar, Ini Item-itemnya
-
Polisi Ungkap Kronologi Truk Rem Blong Terobos Pelabuhan Bakauheni, Kernetnya Tewas
-
Tekan Angka Kecelakaan, Jalan Angker di Lampung Dirukiyah
-
Mudik Lebaran 2025: Lampung Siapkan 4 Pelabuhan, Antisipasi Lonjakan Pemudik
-
Truk Fuso Hantam Pohon di Bakauheni, 1 Tewas Terjepit