SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan keberadaan Koperasi Merah Putih akan fokus terhadap penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Eva beralasan Bandar Lampung bukanlah daerah yang berbasis pertanian sehingga tujuan pembentukan Koperasi Merah Putih lebih difokuskan ke penguatan UMKM.
“126 kelurahan di Bandar Lampung sudah selesai pengurusan notaris untuk pembentukan Koperasi Merah Putih ini. Karena tidak ada pertanian di kota ini, kami fokus ke penguatan UMKM," kata Eva Dwiana, Selasa (22/7/2025).
Ia mengatakan guna menumbuhkembangkan Koperasi Merah Putih ini, Pemkot Bandar Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta sebagai pendanaan awal.
"Pemkot sudah anggarkan setiap Koperasi Merah Putih atau per kelurahan dapat Rp100 juta untuk dana awal," kata dia.
Menurutnya, program ini menjadi salah satu upaya strategis pemkot dalam memperkuat perekonomian masyarakat melalui pengembangan koperasi berbasis kelurahan.
"Selain pendanaan dari pemkot, koperasi juga bisa mendapatkan akses pinjaman dari pemerintah pusat hingga Rp3 miliar," kata dia.
Eva mengatakan guna mendukung keberlanjutan Koperasi Merah Putih ini, Pemkot Bandar Lampung menjalin koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian, dan instansi terkait dalam hal pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaannya.
“Dengan aktifnya Koperasi Merah Putih ini, kami berharap dapat menambah pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung,” kata dia.
Baca Juga: Korupsi SPAM Bandar Lampung: Satu Terpidana Lunasi Kerugian Negara
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung Riana Apriana menyebutkan Koperasi Merah Putih dibentuk berdasarkan prinsip satu kelurahan satu koperasi.
Total 126 koperasi telah terbentuk melalui musyawarah di tingkat kelurahan dan semuanya telah memiliki akta notaris.
Ia menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih bersifat koperasi umum, namun dengan ciri khas adanya unit usaha yang konkret dan terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat.
Pemerintah juga mendorong koperasi memiliki unit usaha aktif. Saat ini sudah ada enam gerai yang berjalan sebagai bentuk nyata dari keberadaan koperasi ini.
"Dengan adanya modal awal, legalitas hukum, serta dukungan pengawasan, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan mendorong tumbuhnya pelaku UMKM baru di setiap kelurahan," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Korupsi SPAM Bandar Lampung: Satu Terpidana Lunasi Kerugian Negara
-
Kopdes Way Urang Jadi Percontohan, Apa Saja Keunggulannya?
-
Lampung Provinsi Tercepat Bentuk Koperasi Desa Merah Putih Se-Indonesia
-
Kepala Balita Terjepit Kaleng Biskuit, Ini Cara Damkar Bandar Lampung Melepasnya
-
Grand Jam Saburai Bikin Arus Lalu Lintas Berubah! Simak Rute Alternatifnya
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Jangan Sampai Punah! Unila Gencar Selamatkan Anggrek Asli Lampung
-
Sulap Lahan 10x20 Jadi Surga Pribadi: 4 Desain Gazebo Keren yang Bikin Betah di Rumah!
-
Rp100 Juta Per Kelurahan! Koperasi Merah Putih di Bandar Lampung untuk Penguatan UMKM
-
Korupsi SPAM Bandar Lampung: Satu Terpidana Lunasi Kerugian Negara
-
5 Fakta Perampokan BRILink di Pringsewu, Korban Patah Gigi Pelaku Ditembak Polisi