SuaraLampung.id - Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) memiliki program studi (prodi) baru yaitu sarjana gizi. Keberadaan prodi ini diharapkan dapat menjawab tantangan mengenai masalah gizi di Lampung.
Pembukaan prodi sarjana gizi ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 7/A/O/2025.
Prodi ini memiliki fokus utama pada gizi masyarakat dengan pendekatan berbasis agrikultura. Integrasi antara ilmu gizi, kesehatan masyarakat, dan pertanian, akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas gizi serta ketahanan pangan di Lampung.
Dengan memanfaatkan potensi sektor pertanian dan industri makanan yang berkembang pesat di Lampung, diharapkan Prodi tersebut dapat menghasilkan solusi bagi masalah gizi masyarakat.
Baca Juga: RSPTN Unila, RS Pendidikan Riset Pertama di Sumatera, Ditarget Beroperasi 2026
Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Dr. dr. Evi Kurniawaty, S.Ked., M.Sc mengatakan, keputusan untuk membuka Prodi Gizi tersebut didorong beberapa faktor, salah satunya keterbatasan jumlah Prodi S1 Gizi negeri di Lampung, yang selama ini memunculkan kebutuhan tenaga ahli di bidang ini.
"Selain itu, permasalahan gizi seperti stunting, gizi buruk, obesitas, anemia, dan lainnya yang memerlukan keahlian khusus dalam bidang gizi untuk diatasi," kata Evi Kurniawaty dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Minggu (6/1/2025).
Prodi Sarjana Gizi Unila juga hadir untuk mengisi kekosongan yang ada, terutama bagi lulusan D3 Gizi di Lampung yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang sarjana.
Dengan program tersebut, lulusan D3 Gizi akan memiliki akses untuk meningkatkan kompetensinya di tingkat pendidikan lebih tinggi.
Dukungan Fakultas Kedokteran Unila, yang telah memiliki program magister kesehatan masyarakat dengan peminatan gizi, memberikan dasar kuat pengembangan Prodi ini.
Baca Juga: Unila Kukuhkan 14 Guru Besar, Ini Nama-namanya
Fakultas Kedokteran Unila juga telah terbukti berperan aktif dalam pendidikan kesehatan masyarakat dan gizi, sehingga Prodi Sarjana Gizi diharapkan dapat mengembangkan kualitas pendidikan di bidang ini lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Wamenag Dorong Pendidikan Kedokteran di PTKIN, FK UIN Walisongo Jadi Bukti Nyata
-
Beda dari Indonesia, Presiden China Bantu Carikan Pekerjaan Buat Lulusan Sarjana
-
Fenomena Pengangguran pada Sarjana: Antara Ekspektasi dan Realita Dunia Kerja
-
Viral Staf Pelayanan MBG Sebut 3 Bulan Tidak Terima Gaji, Tuai Sorotan Warganet
-
BGN Sentil Timnas Indonesia Sering Kalah karena Kurang Gizi, 3 Pemain Tidak Kuat Main 90 Menit
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Tempat Wisata Dipadati Pengunjung, Lampung Selatan Raup Rp3,6 Miliar Saat Libur Lebaran 2025
-
Kumpulan Link DANA Kaget Hari Ini, Lumayan untuk Top Up Game Free Fire
-
Bukan Kegiatan Wajib, Gubernur Lampung Larang Pungutan Wisuda Sekolah
-
Tragedi Jelang Lebaran: Kakak Habisi Adik di Lampung Tengah
-
PSU Pilkada Pesawaran: Logistik Rampung Awal Mei, Pemprov Gelontorkan Rp10 Miliar