SuaraLampung.id - Dua dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) yakni HS Tisnanta dan FX Sumardja akan dikukuhkan menjadi Guru Besar pada Selasa (31/12/ 2024) di GSG Unila bersama 12 orang lainnya.
Hieronymus Soerjatisnanta yang akrab disapa Tisnanta dikukuhkan sebagai Guru Besar dengan kepakaran hukum administrasi dan filsafat kenegaraan dengan pidato pengukuhan berjudul “Menalarkan Hukum Pancasila (Dialektika Hukum dan Kekuasaan)”.
Tisnanta sendiri lahir di Boyolali, 30 September 1961. Menyelesaikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro pada 1985, S2 Ilmu Hukum di Universitas Airlangga pada 1998 dan studi doktoralnya diselesaikan di Universitas Diponegoro pada 2012.
Sepanjang kariernya sebagai upaya mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tisnanta aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, salah satunya pada Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hak Asasi Manusia (PKKPHAM) Fakultas Hukum Unila.
Tisnanta meyakini, lewat pelibatan mahasiswa,ada banyak pelajaran bisa didapatkan. Hal itulah yang membuatnya seringkali melibatkan anak didiknya dalam membantu berbagai riset yang dikerjakan.
"Ketika kamu menjadi seorang guru, kamu akan banyak mendapat pelajaran dari murid-muridmu," sebait frase dari "The King and I" sering diamini Tisnanta dan diterapkannya dalam mendorong mahasiswa yang memiliki minat untuk terlibat dalam PKKPHAM.
Sementara FX Sumardja dengan kepakaran Hukum Agraria dan Pertanahan akan membacakan pidato pengukuhan berjudul “Hak Ruang Bawah Tanah : Perspektif Hak Asasi Manusia di Indonesia.”
FX Sumardja sendiri lahir di Klaten, Jawa Tengah, 22 Juni 1965. Menyelesaikan Sarjana dan Magister di Universitas Gajah Mada dan Gelar Doktoral diperoleh di Universitas Diponegoro pada tahun 2015.
FX Sumardja dikenal luas keahliannya khususnya di bidang hukum agraria dan pertanahan serta memiliki kepedulian sosial khususnya yang terkait di bidang agraria dan pertanahan.
Baca Juga: Aksi Congkel Jok Motor di Lapangan Bola Unila Ketahuan, Pelaku Berpura-pura Olahraga
Kepakaranya dibidang agraria sendiri tercermin dalam disertasinya yang berjudul Politik hukum larangan kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing untuk melindungai hak-hak atas tanah warga negara Indonesia. Disertasinya ini kemudian diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional(STPN).
Dosen FH Unila Fatoni mengatakan bahwa keduanya merupakan sejawat sekaligu senior di bagian Hukum Administrasi Fakultas Hukum Universitas Lampung.
“Keduanya juga merupakan dosen senior yang berkat kesabaran dan ketekunannya akhirnya berhasil menjadi guru besar di penghujung tahun 2024,” jelasnya.
Menurutnya capaian ini tentunya tidak mudah karena untuk menjadi seorang guru besar ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi.fatoni juga menambahkan bahwa keduanya banyak berkontribusi pada perkembangan dosen-dosen muda dan mahasiswa.
Di penghujung tahun 2024 ini Universitas Lampung sendiri akan kembali mengukuhkan 14 orang Guru Besar baru yang berasal dari berbagai Fakultas.
Berita Terkait
-
Aksi Congkel Jok Motor di Lapangan Bola Unila Ketahuan, Pelaku Berpura-pura Olahraga
-
3 Tantangan Studi Geografi Politik di Indonesia & Solusi dari Guru Besar Unila
-
Unila Kukuhkan 6 Guru Besar, Total Capai 126 Orang
-
Ratusan Mahasiswa FKIP Unila Gagal KKL, Uang Rp400 Juta Digelapkan Pemilik Travel
-
Berpenampilan Bak Mahasiswa, Pelaku Curanmor Ini Sasar Kampus di Bandar Lampung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib
-
BRILiaN BRI Dorong UMKM Kombucha Lokal Masuk Pasar Global Lewat Minuman Fermentasi Bakteri Baik