SuaraLampung.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan lahan pertanian yang gagal panen akibat bencana alam seperti banjir dapat mengajukan bantuan.
Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah mengatakan, petani yang lahannya gagal panen karena banjir dapat mengajukan bantuan ke Presiden.
Bila pengajuan atas rusaknya lahan pertanian atau gagal panen petani akibat bencana alam disetujui, kata dia, maka lahan pertanian yang gagal panen akibat bencana bisa mendapat bantuan.
"Gagal tanam tidak ada penggantian kalau ditanam di bawah satu bulan. Sedangkan untuk gagal panen bisa diganti kalau menanam setelah satu bulan. Dan nanti akan kita coba simulasikan untuk penggantiannya melalui bantuan," katanya saat meninjau banjir di Lampung, Senin (20/1/2025) kemarin.
Baca Juga: Uang Rp1,3 Miliar Kerugian Negara Dikembalikan, Kasus Korupsi Jalan di Pesisir Barat Berlanjut
Tanggapan mengenai adanya bantuan bagi petani yang lahannya gagal panen akibat bencana alam juga dikatakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin.
"Ketahanan pangan ini menjadi fokus utama pemerintah, dan kami sudah berkomitmen untuk menjaga itu. Dan kalau ada yang kebanjiran lahan pertaniannya, maka pemerintah tentu akan membantu," ujarnya.
Samsudin mengatakan salah satu bentuk bantuan yang dapat diberikan kepada petani yang lahannya rusak atau gagal panen akibat bencana alam adalah dengan memberikan bibit kepada petani, agar dapat melakukan tanam kembali di lahan pertanian.
"Kalau ada yang kebanjiran kita bisa berikan kembali bibitnya, sembari melakukan perbaikan masalah tanah serta pengairannya. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mitigasi jangan sampai bencana mengganggu panen masyarakat," ucap dia.
Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat mengatakan banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) merendam tujuh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Baca Juga: Skandal Korupsi Gerbang Rumdin Bupati Lamtim: Kejati Lampung Hitung Kerugian Negara
Ia mengatakan berdasarkan rekapitulasi kejadian bencana banjir di Provinsi Lampung menimpa tujuh kabupaten dan kota.
Di Kota Bandar Lampung banjir melanda 20 kecamatan dan 124 kelurahan dengan total rumah terdampak ada 13.187 rumah dan dua orang meninggal.
Kabupaten Pesawaran banjir melanda lima kecamatan dan delapan desa dengan total rumah terdampak 268 unit, tiga unit talut runtuh, satu sekolah dasar terendam banjir, satu jembatan putus, dan satu jalan putus.
Di Kabupaten Pringsewu banjir melanda dua titik dengan dampak terendamnya rumah warga dan lahan sawah tergenang setinggi 40-50 centimeter.
Di Kabupaten Pesisir Barat banjir melanda dua titik dengan dampak merendam lima unit rumah yang berada di pinggir sungai.
Untuk Kabupaten Lampung Tengah banjir melanda tiga titik dengan dampak terendamnya 79 unit rumah, satu sekolah menengah atas,.
"Banjir juga merendam persawahan dengan luas mencapai 60 hektare, terputusnya akses jalan raya di Kecamatan Bekri, satu unit jembatan rusak berat," ujar Wahyu.
Di Kabupaten Lampung Timur banjir terjadi di tujuh titik dengan dampak terendamnya 197 rumah dan 600 hektare sawah serta terputusnya akses jalan karena banjir.
Di Kabupaten Lampung Selatan banjir melanda lima kecamatan dan 12 desa dengan dampak teredamnya rumah warga dan akses jalan yang terputus.
"Koordinasi terus dilakukan untuk meminimalisir dampak dari bencana banjir, dan dalam rangka penanganan darurat akibat bencana hidrometeorologi di Lampung ada permohonan bantuan ke pusat untuk dukungan peralatan dan logistik," ujar Wahyu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Terobosan Pertanian: Teknologi Hemat Air & Burung Hantu Jadi Andalan Dongkrak Produksi Padi
-
Petani Sumut Full Senyum! BRI Kucurkan KUR Rp150 Juta untuk Program Jagung Sejagat
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
Terkini
-
Banjir Landa Bandar Lampung, 3 Warga Panjang Tewas Terseret Arus Deras
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang