- Pemprov Lampung berencana membangun TPA Regional
- Lokasi TPA Regional berada di Tanjung Sari, Natar
- Keberadaan TPA Regional ini untuk mengatasi pengelolaan sampah
SuaraLampung.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung Riski Sofyan mengatakan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ada rencana pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional yang dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) untuk membantu pengelolaan sampah," ujar Riski Sofyan, Senin (8/9/2025).
Dengan adanya pengembangan TPA Regional tersebut, menurutnya, dapat menjadi solusi dalam penanganan timbulan sampah supaya berkurang dalam beberapa tahun ke depan, salah satunya di TPA Bakung Kota Bandar Lampung.
"Karena sampah di Kota Bandar Lampung per hari mencapai 770 ton, bila dihitung di Lampung 4.700 ton per hari, sehingga dalam satu tahun itu mencapai 1 juta ton dan volume timbulan sampah ini sudah memenuhi salah satu syarat pembentukan TPA Regional, yakni harus ada sampah 1.000 ton per hari," katanya.
Riski menjelaskan pengembangan pembangunan TPA Regional tersebut menjadi salah satu upaya mengatasi masalah menumpuknya sampah di beberapa TPA di berbagai kabupaten di Provinsi Lampung.
"Kalau provinsi tengah berupaya mengatasi beberapa permasalahan sampah yang ada dari berbagai kabupaten. Jadi nanti TPA yang memiliki volume sampah tinggi dikumpulkan menjadi satu di TPA regional untuk dikelola menjadi sumber energi pembangkit tenaga listrik," ucapnya.
Menurut dia, lokasi TPA Regional tersebut akan diletakkan di daerah Tanjung Sari Natar, Lampung Selatan.
"Rencana pembangunan TPA Regional ini sangat sesuai dengan arahan Presiden, dimana target 2029 penanganan sampah bisa 100 persen tertangani. Dalam proses pembentukan TPA Regional sudah dilakukan konsultasi publik juga untuk memastikan masyarakat tidak terganggu dengan adanya rencana pembangunan tersebut," ucapnya.
Diketahui TPA Regional Lampung direncanakan dibangun di lahan seluas 20 hektare pada 2024-2025 silam, namun hingga saat ini progres pembangunan fasilitas pengelolaan sampah tersebut masih dalam pemantapan rencana penetapan lokasi.
Baca Juga: Misteri Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Pantai Tanjung Selaki Lampung Selatan: Polisi Buru Petunjuk
TPA Regional Lampung tersebut direncanakan operasionalnya akan terintegrasi dengan pengelolaan sampah yang diubah menjadi energi listrik ramah lingkungan melalui pembangunan PLTSA yang mampu mereduksi 1.000 ton sampah per hari.
Sedangkan untuk mendukung upaya pengurangan sampah masuk TPA dalam rangka mengurangi polusi gas metana dari sampah dan limbah yang berpengaruh terhadap iklim.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) membuat kebijakan pada 2030 tidak ada proyek pembangunan baru TPA sampah sekaligus memperkuat aturan pembakaran liar sampah oleh masyarakat ataupun badan usaha agar tidak terjadi kebakaran di TPA.
Nantinya Indonesia mengutamakan penambangan lahan uruk zona tidak aktif atau landfill mining untuk mengatasi sampah yang menumpuk dan menggunung di TPA pada tahun 2030 mendatang. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Misteri Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Pantai Tanjung Selaki Lampung Selatan: Polisi Buru Petunjuk
-
Bikin Geger! Pemuda Lampung Rekrut Anak-Anak untuk Lempar Bom Molotov di Demo
-
Kopi Robusta Lampung Mendunia! Pemerintah Siapkan Jurus Jitu Dongkrak Ekspor
-
Buron Setahun, Perampok di Lampung Selatan Dicokok Polisi di Rumahnya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Lampung Atasi Krisis Sampah: TPA Regional dengan PLTSA Siap Dibangun di Natar
-
Misteri Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Pantai Tanjung Selaki Lampung Selatan: Polisi Buru Petunjuk
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir Bandang: Tim SAR Lakukan Evakuasi
-
Bikin Geger! Pemuda Lampung Rekrut Anak-Anak untuk Lempar Bom Molotov di Demo
-
BRI Dukung Inklusi Keuangan Lewat Inovasi QRIS Digital di Super Apps BRImo