Tasmalinda
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:22 WIB
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (11/12/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, ditetapkan tersangka KPK terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa senilai Rp 5,7 miliar.
  • Dugaan aliran suap proyek berlangsung Februari hingga November 2025 melalui orang dekat bupati dan anggota DPRD setempat.
  • KPK mengamankan barang bukti uang tunai dan emas, kemudian menahan Ardito untuk mempercepat proses penyidikan lebih lanjut.

SuaraLampung.id - Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung di beberapa lokasi pada akhir pekan lalu. Penetapan itu sekaligus menjawab rasa penasaran publik: Bupati Lampung Tengah kasus apa sebenarnya?

KPK mengungkap bahwa Ardito diduga menerima aliran suap dan fee proyek yang nilainya mencapai Rp 5,7 miliar, terkait pengaturan pemenang pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Uang tersebut diduga mengalir melalui sejumlah orang dekatnya, termasuk anggota DPRD Lampung Tengah dan adik kandung sang bupati.

Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto menjelaskan jika rangkaian suap itu diduga berlangsung sejak Februari hingga November 2025. Dalam praktiknya, rekanan proyek diminta menyerahkan fee 15–20 persen kepada pihak tertentu agar dapat memenangkan paket pekerjaan.

Dari mekanisme itu, Ardito diduga menerima sekitar Rp 5,25 miliar dari beberapa rekanan pengadaan, dan tambahan Rp 500 juta dari pengaturan lelang alat kesehatan.

Dalam OTT tersebut, tim KPK turut mengamankan uang tunai Rp 193 juta serta emas seberat 850 gram dari rumah adik sang bupati.

Temuan itu memperkuat dugaan adanya arus dana tidak wajar yang berkaitan dengan pengaturan proyek di Lampung Tengah.

Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Ardito akhirnya resmi ditahan dan tampil mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK.

Lembaga antirasuah menegaskan bahwa penahanan ini dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan dan mencegah para tersangka menghilangkan barang bukti. Sementara itu, KPK memastikan pengusutan tidak berhenti pada lima tersangka awal dan membuka kemungkinan adanya pihak lain yang segera dijerat dalam waktu dekat.

Baca Juga: KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya

Load More