SuaraLampung.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan pemerintah pusat membantu peningkatan performa ekspor komoditas di daerah termasuk di Lampung.
"Kami akan terus berperan untuk membantu meningkatkan performa ekspor komoditas yang ada di daerah. Sebab banyak sekali potensi ekspor yang dimiliki daerah," ujar Wamendag, Sabtu (6/9/2025).
Dyah Roro mengatakan hal tersebut salah satunya akan dilakukan di Lampung, dengan komoditas unggul yang dapat diekspor secara maksimal yakni kopi robusta.
"Indonesia memiliki perwakilan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) atau atase perdagangan di 33 negara ini bisa dimaksimalkan sebetulnya. Jadi kalau kopi tentu akan dimaksimalkan di pasar luar negeri," katanya pula.
Menurut Dyah Roro Esti, hal tersebut dilakukan karena banyaknya permintaan ekspor atas kopi robusta dari Lampung.
"Dengan permintaan yang cukup banyak ini, kami akan bantu untuk mengidentifikasi negara-negara mana yang cocok menerima komoditas kopi robusta Lampung," ujar dia.
Dyah Roro menjelaskan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk meningkatkan ekspor di 2025 dengan target peningkatan sebesar tujuh persen.
"Kalau kita lihat ternyata ekspor kopi itu pertumbuhannya melejit hingga 69 persen. Sehingga Lampung dengan keunggulannya sebagai penghasil kopi robusta bisa mendorong pertumbuhan ekspor nasional," katanya pula.
Menurut Dyah Roro, kopi robusta Lampung telah menunjukkan kinerja ekspor yang positif dengan menyasar pasar sejumlah negara, seperti Hong Kong, Malaysia, dan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Buron Setahun, Perampok di Lampung Selatan Dicokok Polisi di Rumahnya
"Tadi sudah bertemu dengan Wakil Gubernur Lampung dan pemerintah daerah ingin bersinergi dengan berbagai program di pusat dalam rangka meningkatkan ekspor komoditi di daerah," ucapnya.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh salah seorang pengusaha sekaligus eksportir kopi asal Lampung Elkana Arlen.
"Ke depan kami akan memperkuat infrastruktur dari sisi sertifikasi, agar produk kopi kami kualitasnya terjaga. Sebab pasar luar negeri selalu meminta terkait sertifikasi produk," ujar Elkana Arlen.
Ia mengatakan pemerintah pun mengharapkan makin banyak inovasi yang dibuat para pengusaha untuk meningkatkan ekspor komoditas termasuk di dalamnya kopi robusta Lampung. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Buron Setahun, Perampok di Lampung Selatan Dicokok Polisi di Rumahnya
-
Harimau Sumatera Kembali Menerkam Petani di Lampung Barat, Kepala Luka Parah
-
Ratusan Pejuang Ruang Hidup Berkumpul di Lampung Timur, Siap Lawan 'Perampasan' di Tanah Sumatera
-
Lampung Sport Center: Investasi Rp4,7 Triliun Siap Bangkitkan Dunia Olahraga
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok
-
Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Bansos Akhir Tahun Rp50 Juta dari Presiden Prabowo, Benarkah?
-
Detik Terakhir Pemuda Asal Jambi Loncat dari Kapal, Hilang Terseret Arus di Laut Lampung