Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 20 Desember 2024 | 20:18 WIB
Ilustrasi penangkapan. Tiga pelaku pengeroyokan pelajar SMPN 25 Bandar Lampung ditangkap polisi. [Pixabay/KlausHausmann]

SuaraLampung.id - Tiga pelaku pengeroyokan pelajar SMPN 25 Bandar Lampung bernama Predi saputra hingga tewas, ditangkap aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung.

Ketiga tersangka yakni MRP (14), IS alias Bagong (15) dan CSG (15), yang merupakan warga Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol M Hendrik Apriliyanto menuturkan, tiga tersangka ini merupakan kelompok yang mengeroyok Predi hingga tewas. 

"Peran ketiga tersangka yakni MRP membawa senjata tajam jenis parang, IS membawa pisau, dan CSG mengumpulkan teman-teman dan membawa celurit saat terjadi pengeroyokan," ujar Hendrik dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Nataru di Bandar Lampung: Titik Strategis Dijaga Ketat, Ini Lokasinya

Polisi masih memburu dua pelaku lainnya yakni AB alias Otoy (17) dan STP alias Mbot (17). Mereka merupakan pelaku utama yang melukai korban hingga meninggal dunia.

Ada pun motif dalam peristiwa tersebut yakni, diduga ada dendam pribadi dari kelompok korban dengan tersangka. Namun untuk jelasnya, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam perkara tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sehelai kaos warna hijau dan celana panjang warna hitam milik korban.

Lalu sebilah pisau, sebilah corbek flashdisk berisi rekaman CCTV, sehelai kaos warna hitam dan celana pendek warna hitam milik korban M. Fahrezi, dan pecahan botol beling.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP sub Pasal 80 Perlindungan Anak Ayat 3 dan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Baca Juga: Gerebek Kontrakan di Bandar Lampung, Polisi Gagalkan Pesta Sabu 3 Pemuda

Peristiwa pengeroyokan terhadap Predi terjadi di Jalan Dokter Harun 1, Kota Baru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi sadis kelompok terekam kamera CCTV. 

Load More