SuaraLampung.id - Tiga pelaku pengeroyokan pelajar SMPN 25 Bandar Lampung bernama Predi saputra hingga tewas, ditangkap aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung.
Ketiga tersangka yakni MRP (14), IS alias Bagong (15) dan CSG (15), yang merupakan warga Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol M Hendrik Apriliyanto menuturkan, tiga tersangka ini merupakan kelompok yang mengeroyok Predi hingga tewas.
"Peran ketiga tersangka yakni MRP membawa senjata tajam jenis parang, IS membawa pisau, dan CSG mengumpulkan teman-teman dan membawa celurit saat terjadi pengeroyokan," ujar Hendrik dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Nataru di Bandar Lampung: Titik Strategis Dijaga Ketat, Ini Lokasinya
Polisi masih memburu dua pelaku lainnya yakni AB alias Otoy (17) dan STP alias Mbot (17). Mereka merupakan pelaku utama yang melukai korban hingga meninggal dunia.
Ada pun motif dalam peristiwa tersebut yakni, diduga ada dendam pribadi dari kelompok korban dengan tersangka. Namun untuk jelasnya, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dalam perkara tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sehelai kaos warna hijau dan celana panjang warna hitam milik korban.
Lalu sebilah pisau, sebilah corbek flashdisk berisi rekaman CCTV, sehelai kaos warna hitam dan celana pendek warna hitam milik korban M. Fahrezi, dan pecahan botol beling.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP sub Pasal 80 Perlindungan Anak Ayat 3 dan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga: Gerebek Kontrakan di Bandar Lampung, Polisi Gagalkan Pesta Sabu 3 Pemuda
Peristiwa pengeroyokan terhadap Predi terjadi di Jalan Dokter Harun 1, Kota Baru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi sadis kelompok terekam kamera CCTV.
Berita Terkait
-
Viral Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Rombongan Pesilat dari Banten, Polisi Lakukan Ini
-
Tragedi Kelam Lebak Bulus, Menguak Gunung Es Kesehatan Mental Pelajar Jakarta
-
Pentingnya Teknologi Skor Kredit Bagi Pelaku Industri Agar Tak Asal Beri Pinjaman ke Nasabah
-
Muncul Pengakuan Teman SD & SMP Gibran, Tak Mampu Jawab Soal Matematika 2 + 2
-
Pelajar Membuat Film Pendek: Antara Inovasi dan Pengalaman
Terpopuler
- Beda Ajaran Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad soal Natal Jadi Sorotan: Kelihatan yang Nggak Berilmu
- Gaya Dakwah Diledek Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Diundang Ceramah di Tasyakuran 4 Bulanan Erina Kaesang
- Elkan Baggott: Semoga Ketua Umum PSSI Mengerti Alasan Saya...
- Lukman Sardi Peluk Kristen Pulang Umrah, Kini Ajak Desta Pindah Agama: Biar Hidup Lu Benar!
- Thom Haye Ngamuk ke Pemain Lokal: Saya Capek!
Pilihan
-
Indra Muhammad Datang, Skuad Kesatria Bengawan Solo Makin 'Mewah'
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Bohong Kalau...
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Diwarnai Senyum Lebar Kaesang Pangarep, Persis Solo Gaet Indosat Ooredoo Jadi Sponsor
Terkini
-
Puting Beliung Robohkan 4 Ruang Kelas dan 1 Lab Komputer SD di Metro
-
3 Remaja Pengeroyok Pelajar SMP hingga Tewas di Bandar Lampung Ditangkap, 2 Buron
-
Mau Liburan Nataru? Jangan Lupa Titip Kendaraan di Kantor Polisi Terdekat di Lampung
-
Bansos Tepat Sasaran, Mensos Pastikan Pemantauan Ketat & Optimalisasi Berkelanjutan
-
Kronologi Kebakaran Gereja di Lampung Tengah, Berawal dari Lilin