Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 20 Desember 2024 | 13:04 WIB
Polresta Bandar Lampung siap mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam Operasi Lilin Krakatau 2024. [Dok Polresta Bandar Lampung]

SuaraLampung.id - Polresta Bandar Lampung menerjunkan 434 personel gabungan pada Operasi Lilin Krakatau 2024 untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Rinciannya sebanyak 273 personel Polri, 161 personel gabungan dari TNI dan intansi terkait di Kota Bandar Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras mengatakan Operasi Lilin Krakatau 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.

Tak hanya itu, Polresta Bandar Lampung juga mendirikan enam pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik di Bandar Lampung.

Baca Juga: 52 Ribu Kendaraan Diprediksi Padati Tol Bakter Saat Puncak Mudik Nataru

Pos pengamanan tersebut diantaranya Pos pelayanan Ramayana, Pos pelayanan Terminal Raja Basa, Pos pam Baruna Panjang, Pos pam Sukamaju, Pos pam Kemiling dan Pos pam Ryacudu.

Abdul Waras menambahkan pihaknya telah menyiapkan personel yang nantinya ditempatkan di sejumlah titik strategis, termasuk tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun dan tempat hiburan rakyat.

“Jalur-jalur mudik maupun menuju tempat wisata juga menjadi fokus utama, mengingat potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada libur panjang Nataru,” Kata Abdul Waras, Jumat (20/12/2024).

Kerja sama lintas sektoral juga menjadi kunci keberhasilan pengamanan Nataru 2025. Polri telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk tokoh agama dan masyarakat, untuk mendukung suasana damai selama perayaan.

Kapolresta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas saat bepergian. Bagi pengguna transportasi umum, penting untuk memperhatikan barang bawaan dan melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib.

Baca Juga: Siaga Nataru! Tim Medis 24 Jam Jaga Pelabuhan & Bandara Lampung

Kapolresta juga menyoroti berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi selama periode operasi.

Beberapa di antaranya meliputi ancaman terorisme, kelangkaan bahan pokok, antrean bahan bakar minyak, kejahatan konvensional, intoleransi, aksi vandalisme, serta bencana alam seperti banjir dan longsor.

Kesiapsiagaan personel, baik fisik maupun mental, menjadi hal yang sangat penting.

“Deteksi dini terhadap berbagai dinamika yang berkembang juga harus dilakukan agar dapat segera diambil langkah antisipasi,” tegas Kombes Pol Abdul Waras.

Ia berharap dengan persiapan matang dan sinergi kuat antarinstansi, Operasi Lilin Krakatau 2024 mampu memberikan rasa aman serta kenyamanan bagi masyarakat selama libur akhir tahun.

Load More