Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 07 November 2024 | 13:38 WIB
Kepala BI Lampung Junanto Herdiawan menyebut perekonomian Lampung masih stabil di triwulan III tahun 2024 ini. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Lampung menyebut perekonomian Lampung pada triwulan III-2024 menunjukkan kinerja yang positif dengan tumbuh 4,81 persen year on year (yoy).

Kepala Kpw BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan, perekonomian Lampung relatif stabil di mana pada triwulan sebelumnya tumbuh 4,80 persen (yoy).

Junanto menyebutkan secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan III-2024 berdasarkan atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK 2010) masing-masing tercatat sebesar Rp125,58 triliun dan Rp72,90 triliun.

Menurutnya, tetap kuatnya kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan III-2024 didukung oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah di tengah melambatnya kinerja investasi dan ekspor.

Baca Juga: Hampir 91% Target Tercapai! Pajak Air Permukaan di Lampung Selalu Meningkat

"Konsumsi rumah tangga merupakan penopang utama kinerja perekonomian Lampung dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,95 persen (yoy), meningkat dibandingkan realisasi triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,69 persen (yoy). Seiring daya beli yang tetap terjaga," katanya.

Adapun kinerja konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 2,81 persen persen (yoy), meningkat dibandingkan realisasi triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,39 persen (yoy) sejalan dengan realisasi penyaluran bantuan sosial dan peningkatan belanja hibah dalam rangka persiapan pilkada.

Sementara itu, lanjut Junanto, kinerja investasi tercatat tumbuh positif sebesar 1,30 persen (yoy), meski melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,30 persen (yoy). Ini dipengaruhi oleh penurunan kinerja investasi bangunan sejalan dengan melambatnya kinerja lapangan usaha konstruksi.

Kinerja perekonomian Provinsi Lampung yang lebih tinggi pada triwulan III-2024 tertahan oleh melambatnya kinerja sektor eksternal.

"Kinerja net ekspor pada triwulan III 2024 tercatat terkontraksi sebesar 42,41 persen(yoy) disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor antardaerah di tengah baiknya kinerja ekspor luar negeri," katanya. (ANTARA)

Baca Juga: Miris! Gadis 16 Tahun di Bandar Lampung Dijual Suami Siri Lewat Michat 20 Kali

Load More