Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 06 November 2024 | 21:27 WIB
Ilustrasi penangkapan. Pelaku jambret nyaris dihakimi massa di Bandar Lampung. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraLampung.id - Pelaku jambret nyaris dihakimi massa di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya depan rumah makan Bebek Slamet, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Selasa (5/11/2024) malam. 

Video penangkapan pelaku jambret ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat, pelaku terjatuh saat menjambret tas wanita di Jalan ZA Pagar Alam. 

Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung mengepung pelaku hendak melakukan aksi main hakim sendiri.  Beruntung saat itu ada polisi lalu lintas mengamankan pelaku dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, mengatakan, pelaku jambret tersebut bernama Andrianto, seorang tukang parkir. 

Baca Juga: Indekos di Sepang Jaya Digerebek Polisi, Diduga Tempat Prostitusi

Peristiwa ini berawal saat pelaku seorang diri mengendarai sepeda motor di bawah flyover Mal Boemi Kedaton (MBK) mencari korban.

Pelaku lalu mengamati korban yang melintas di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya depan rumah makan Bebek Slamet. Dari arah belakang, pelaku langsung memepetkan motornya ke arah sepeda motor korban dan langsung menarik tas yang dipakai.

"Korban dan pelaku sama-sama terjatuh dari sepeda motor. Korban lalu menarik baju pelaku sembari berteriak jambret," terangnya.

Mendengar teriakan tersebut, memancing warga untuk datang ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku berikut barang bukti.

Di saat bersamaan,  polisi lalu lintas bernama Aipda Edwar Kenedy sedang melintas. Ia pun langsung mengamankan pelaku dari serbuan massa.  

Baca Juga: Ada Oknum Bermain di Balik Gudang Penyimpanan BBM yang Terbakar di Bandar Lampung?

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu satu tas berwarna cream yang berisikan satu laptop merk HP,  satu unit handphone merk OPPO warna gold, satu sepeda motor merk Yamaha Vixion BE2107 ABN.

"Terhadap pelaku telah dilakukan penahanan dan dijerat dengan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan," ujar Budi Harto.

Load More