SuaraLampung.id - Siswi SMP yang disekap dan diperkosa 10 orang secara bergiliran di Kabupaten Lampung Utara, mengalami trauma mendalam.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar, menyebutkan korban lebih banyak mengurung diri di kamar.
"Korban sering tiba-tiba teriak histeris. Korban juga sudah dua kali menyampaikan ingin mengakhiri hidup," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Nahar menuturkan korban anak mengalami peristiwa buruk di mana terjadi rudapaksa, diberikan minuman keras, penyekapan, dan tidak diberikan makan selama tiga hari.
Baca Juga: Viral Video Siswi SMP Diperkosa 10 Orang di Lampung Utara, Begini Modusnya
Akibat peristiwa tersebut, korban anak mengalami kondisi kognitif, emosi, dan perilaku merujuk pada gejala trauma pasca-kejadian.
"Sehingga dibutuhkan bantuan dari profesional untuk membantu pemulihan korban agar tidak menjadi trauma berkepanjangan, sehingga berdampak pada kesehatan fisik, mental, kognitif, dan perilaku di masa depan," kata Nahar.
KemenPPPA pun terus berkoordinasi dan memantau proses hukum dan pendampingan korban pada kasus ini.
"UPTD PPPA Lampung langsung berkoordinasi dengan UPTD PPPA Lampung Utara, dan langsung memberikan edukasi, arahan, dan konseling untuk memudahkan dan mempercepat penanganan kasus," katanya.
Dinas PPPA Lampung Utara sudah melakukan asesmen dan melakukan pendampingan psikologi serta kejiwaan terhadap korban.
Baca Juga: Ini Hukuman 4 Terdakwa Gratifikasi di Dinas PMD Lampung Utara
Selain itu, UPTD PPA Lampung bekerja sama dengan UPTD PPA Lampung Utara terus memantau perkembangan penanganan kasus dan memberikan konseling kepada korban dan keluarga korban.
Sebelumnya, seorang siswi SMP berinisial N (15) menjadi korban pemerkosaan dan penyekapan selama tiga hari di Lampung Utara. Pelaku diduga berjumlah 10 orang.
Awalnya pada 14 Februari 2024, korban dijemput oleh salah satu pelaku dengan dalih akan mengantarkan korban ke tempat futsal. Namun, di tengah jalan, pelaku malah membawa korban ke sebuah gubuk.
Kemudian di gubuk tersebut, korban dipaksa mengonsumsi miras hingga tak sadarkan diri dan kemudian korban diperkosa oleh para pelaku. Pada 17 Februari, keluarga korban dan warga akhirnya menemukan korban.
Polisi telah menangkap enam pelaku yang terdiri atas tiga pelaku dewasa dan tiga pelaku usia anak. Mereka kini ditahan di Polres Lampung Utara. Sementara empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral Video Siswi SMP Diperkosa 10 Orang di Lampung Utara, Begini Modusnya
-
Ini Hukuman 4 Terdakwa Gratifikasi di Dinas PMD Lampung Utara
-
Pencarian Perempuan yang Hilang di Hutan Desa Tulung Balak Dihentikan
-
Perempuan Paruh Baya Hilang Hutan Tulung Balak, Ditemukan Jejak Binatang Buas
-
Pelaku Jambret di Perum Wonogiri Kotabumi Ditangkap
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda