SuaraLampung.id - Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Metro, Provinsi Lampung, didalangi tiga kelompok besar.
Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Rosali mengatakan, ada tiga kelompok curanmor yang sering beraksi di Bumi Sai Wawai.
Tiga kelompok itu yaitu Kelompok Banjar Ratu, Lampung Utara; Kelompok Tebing, Lampung Timur; dan Kelompok Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Menurut Rosali, ketiga kelompok ini tidak memiliki keterkaitan satu sama lain. Mereka beraksi sendiri-sendiri dan memiliki wilayah masing-masing.
Baca Juga: Cukur Rambut untuk Palestina, Sejumlah Komunitas di Metro Gelar Acara Amal di RIS
"Untuk Kelompok Tebing masuk ke wilayah kampus di Metro Timur, untuk kelompok dari Banjar Ratu masuk ke wilayah Metro Utara dan kemudian untuk Kelompok Gunung Sugih masuk ke wilayah Metro Barat," kata Rosali.
Rosali mengatakan, sebenarnya tiga kelompok ini tidak membatasi wilayah operasinya. Mereka memilih sasaran secara acak.
Setidaknya sudah ada tujuh pelaku curanmor dari tiga kelompok ini yang sudah ditangkap dalam dua minggu terakhir. Tiga di antaranya ditembak polisi lantaran melawan saat akan ditangkap.
Rosali menuturkan, tujuh tersangka tersebut merupakan residivis yang berasal dari tiga kelompok kriminal curanmor. Lima orang di antaranya yang merupakan Kelompok Banjar Ratu adalah residivis.
"Dari Kelompok Banjar Ratu kami amankan lima orang tersangka, kelompok ini berasal dari perbatasan Lampung Utara dan Kabupaten Lampung Tengah. Mereka ini juga merupakan residivis," ujarnya.
Baca Juga: Potensi Peternakan Sapi di Metro Sangat Besar, Pemkot Dorong Peternak Adaptif Teknologi
Kelompok Banjar Ratu menurut Rosali, terkenal brutal karena tidak segan melukai korbannya jika kepergok mencuri.
"Kelompok ini juga beraksi dengan tidak segan-segan melukai korbannya. Di antaranya pada saat proses penangkapan mereka melakukan perlawanan kemudian meneriaki petugas Tekab 308 dengan teriakan maling," ujarnya.
Kelompok Banjar Ratu yang ditangkap masing-masing ialah Riswan Akbar (21) seorang sopir, Nopriansyah (28) seorang petani, dan Ramadhani (26) seorang buruh. Ketiganya merupakan warga Desa Pagar, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara.
Dua orang dari kelompok ini terpaksa ditembak polisi lantaran melawan saat akan diamankan. Masing-masing dari mereka ialah Muhammad alias Mat (36) dan Andi (28). Keduanya merupakan warga Desa Banjar Ratu, Lampung Utara.
Dari kelompok tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja dan dua unit handphone.
Kemudian, dari Kelompok Tebing, Tekab 308 Satreskrim Polres Metro berhasil membekuk satu dari empat orang pelaku. Kelompok ini tertangkap tangan membawa lari satu unit sepeda motor N-MAX di wilayah Kecamatan Metro Timur.
Lalu dalam pengungkapan Kelompok Tebing kami amankan satu orang tersangka dan tiga orang lainnya sudah kami terbitkan DPO.
"Kelompok ini sasaran operasinya adalah kos-kosan dan kontrakan di wilayah Kampus, Kecamatan Metro Timur. Mereka mengambil kendaraan pada siang, sore dan malam hari," ujarnya.
"Kelompok ini juga tidak segan-segan melukai korbannya apabila korban mengetahui para pelaku sedang mencuri. Dari kelompok ini kami amankan barang bukti berupa satu unit motor jenis Yamaha N-MAX," kata dia.
Kelompok Tebing, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur yang berhasil ditangkap ialah Ismail alias Mail (18) warga Dusun IV, Desa Tebing, Kecamatan Melinting. Tiga rekan Mail dari Kelompok Tebing kini menjadi buronan Polisi. Ketiganya ialah HS (18), SN (18), dan KY (24).
Selanjutnya, yaitu Kelompok Gunung Sugih pihaknya berhasil menangkap seorang pelaku dari kelompok tersebut saat hendak mencuri motor di Kecamatan Metro Barat. Kemudian dari Kelompok Gunung Sugih kami amankan satu orang tersangka.
Terakhir tersangka ini ditangkap saat akan mengambil kendaraan, dengan mencoba mendongkel sepeda motor namun diketahui oleh warga masyarakat dan kemudian dilaporkan kepada Polsek Metro Barat.
"Di sini ada beberapa tersangka namun yang berhasil kami amankan sudah satu orang tersangka atas nama Juanda Saputra. Di Metro tersangka ini sudah ada dua laporan polisi, khususnya beraksi di wilayah Barat," katanya.
Dari Kelompok Gunung Sugih, polisi berhasil menangkap dan menembak Juanda Saputra (25) warga Desa Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Dari tangan pelaku, polisi mendapatkan sejumlah barang bukti berupa alat untuk membongkar kunci kontak dan gembok milik korbannya.
"Untuk barang bukti kendaraannya masih dalam pencarian polisi, dan barang bukti lain yang berhasil kami amankan ada dua mata kunci leter T. Kemudian satu buah gagang leter T dan ada gembok yang sudah dirusak," kata dia lagi.
"Di sini ada bermacam-macam alat untuk merusak gembok, kemudian untuk merusak kontak menggunakan leter T dan untuk membuka kunci magnet," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cooling System Jelang Pilkada, Polda Metro Jaya Ajak 3 Paslon DKI Berdoa Bersama
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Polda Metro Kembali Tangkap DPO Tersangka Judol Libatkan Pegawai Komdigi: Ini Kepingan Puzzle Terakhir
-
Profil dan Karier Lachlan Gibson, Viral Usai Curhat Diperlakukan Tak Menyenangkan oleh Polisi
-
Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel Amankan Debat Ketiga Pilkada Jakarta Malam Ini, Jamin Tak Ada Ancaman
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Seniman Lampung Berprestasi Bakal Diganjar Anugerah Seni 2024
-
Distribusi Logistik Pilkada Bandar Lampung Dimulai H-3 Pemungutan Suara
-
IKM Lampung Didorong Tangkap Peluang Emas Pariwisata Pasca Pandemi
-
Komplotan Asal Lampung Utara Kuras ATM hingga Rp 2 Miliar Modal Tusuk Gigi
-
Jalan Tertutup Longsor di Lemong Pesisir Barat, Polisi & Warga Kerja Bakti