Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 10 Juli 2022 | 18:27 WIB
Ilustrasi pecalang umat hindu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

SuaraLampung.id - Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Baitun-Nur, Kampung Rekso Binangun Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah menjadi potret toleransi umat beragama. Dalam salat idul adha ini turut dijaga pecalang wilayah setempat, Minggu (10/7/2022).

Pecalang merupakan petugas keamanan tradisional yang bertugas menjaga dan mengamankan aktivitas warga desa adat umat Hindu.

Menurut Kapolsek Rumbia Iptu Hairil Rizal, pihaknya tidak hanya petugas Kepolisian. "Kami bersinergi dengan petugas keamanan desa adat atau pecalang juga ikut terlibat dalam pengamanan. Kita berkolaborasi, saling bersinergi dengan pecalang, sebagai bentuk wujud toleransi antar umat beragama khususnya di Rumbia,” kata Iptu Hairil Rizal.

Kehadiran pecalang di hari-hari besar umat Muslim, kata dia, memang rutin dilakukan. Tak hanya di Rumbia, tapi juga di sejumlah wilayah yang memiliki pencalang.

Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Meyakini Lampung Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Melasir lampungpro.co-jaringan Suara.com, masih dalam rangkaian Iduladha 1443 Hijriah, jajaran Polres Lampung Tengah, menyembelih enam ekor Sapi, satu kerbau, dan empat Kambing. Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya,  menyerahkan seekor sapi sebagai simbolis kepada Kabag SDM Kompol Heri Sugito, selaku Ketua Panitia hewan kurban untuk di belakang Polres Lampung Tengah.

“Utamakan pembagiannya bagi yang wajib menerima seperti Kaum duafa. Jangan sampai salah sasaran. Karena nikmat Allah SWT, yang diberikan kepada hambanya, telah diniatkan dengan ikhlas untuk diqurbankan dengan tujuan mulia,” ujar Kapolres. 

Kabag SDM Polres Lampung Tengah Kompol Heri Sugito menjelaskan pembagian daging kurban dilakukan door to door. Petugas membagikan kepada masyarakat yang berhak menerima khususnya di lingkungan sekitar Mapolres Lampung Tengah. 

Load More