Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 19 Februari 2022 | 11:02 WIB
Ilustrasi Covid-19. Kasus Positif COVID-19 di Lampung Bertambah 800 Kasus, Enam Orang Meninggal Dunia [Pixabay]

SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan atau Dinkes Lampung mencatat hingga Jumat (18/2), penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 800 orang.

Dari jumlah pasien yang meninggal enam orang.

"Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ada 800 orang hari ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, melalui keterangan tertulis di Bandarlampung, Jumat.

Dengan adanya penambahan sebanyak 800 kasus telah menambah jumlah kumulatif kasus dari 55.459 orang menjadi 56.259 orang.

Baca Juga: Disperindag Lampung Minta Perusahaan Penghasil Minyak Sawit Penuhi Kuota Lokal

"Dari 800 kasus ada 536 merupakan kasus baru, 264 orang hasil penelusuran kasus," katanya.

Sedangkan 747 orang menjalani isolasi mandiri, dan 53 orang lainnya tengah melakukan perawatan.

"Penambahan tersebut ada di Kota Bandarlampung sebanyak 198 kasus, Metro 26 kasus, Kabupaten Pringsewu 79 kasus, Pesawaran 42 kasus, Lampung Utara 73 kasus, Lampung Tengah 68 kasus," ucapnya.

Penambahan kasus juga ada di Kabupaten Lampung Timur ada sebanyak 28 kasus, Lampung Barat 36 kasus, Mesuji 21 kasus, Tanggamus 35 kasus, Tulang Bawang 21 kasus, Tulang Bawang Barat 16 kasus, Lampung Selatan 110 kasus, Waykanan ada 16 kasus, dan Pesisir Barat 31 kasus.

"Untuk kasus kematian akibat COVID-19 telah bertambah sebanyak enam orang, sehingga total ada 3.861 kasus kematian," ujarnya.

Baca Juga: Perajin Tahu Tempe di Bandar Lampung Terjepit Kelangkaan Minyak Goreng dan Naiknya Harga Kedelai

Enam kasus kematian tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah sebanyak 1 kasus, sedangkan Lampung Utara serta Kota Bandarlampung masing-masing ada dua kasus.

"Kasus sembuh telah bertambah sebanyak 247 kasus sehingga total ada 46.685 orang, sedangkan untuk suspek ada 24 kasus baru dan 40 dalam pantauan. Jadi semua tetap waspada terapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya. (ANTARA)

Load More