SuaraLampung.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung meminta perusahaan memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal.
Kebutuhan dari kuota 20 persen volume ekspor minyak di setiap perusahaan.
"Kita sudah bicarakan kepada perwakilan dari kementerian yang hadir hari ini. Bagi perusahaan yang melakukan ekspor dan berlokasi di Lampung terutama yang memiliki kebun sawit dan pekerjanya asal Lampung untuk menyalurkan 20 persen minyak bagi pemenuhan kebutuhan daerah," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, di Bandarlampung, Jumat.
Hal tersebut diambil berdasarkan kebijakan domestic market obligation (DMO), dimana eksportir memiliki kewajiban memasok minyak goreng ke dalam negeri sebesar 20 persen dari total volume ekspor masing-masing.
Baca Juga: Ini Tampang Santri Penusuk Kiainya di Banyuwangi, Pelaku Asal Lampung Mengaku Kerasukan Setan
"Di Lampung ini banyak perusahaan penghasil minyak sawit dan produsen minyak goreng yang tentunya memenuhi kebutuhan ekspor. Sebaiknya untuk membantu memenuhi pasokan daerah, minyak jangan semua di kirim ke Jakarta," ucapnya.
Kebutuhan minyak goreng di Lampung diperkirakan mencapai 600.000 liter per hari, dengan produksi mencapai 100.000 liter per hari, dan hal tersebut masih jauh antara kebutuhan dan pasokan.
"Dengan adanya pembagian sebanyak 20 persen dari total volume ekspor dari perusahaan di Lampung, setidaknya dapat membantu menjaga stabilitas harga dan pasokan. Tadi telah kami bicarakan bersama pengusaha serta produsen minyak goreng," katanya.
Kelangkaan minyak goreng di pasaran terjadi akibat sejumlah hal, seperti adanya kesenjangan antara pasokan dengan kebutuhan per kapita per hari, selanjutnya produsen masih ada yang kesulitan mendapatkan CPO dengan harga sesuai ketentuan.
"Kebutuhan diasumsikan masih jauh antara kebutuhan dan pasokan, karena memang ada produsen minyak goreng yang tidak berproduksi karena kesulitan mendapatkan CPO sesuai harga yang ditetapkan yakni Rp9.300, kebanyakan masih dijual diantara Rp13 ribu sampai Rp15 ribu," ucapnya.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Lampung Perkuat Penelusuran dan Tes COVID-19
Dengan adanya kendala tersebut banyak produsen yang memilih tidak berproduksi karena harga jual minyak goreng jauh dari harga beli CPO.
"Lalu untuk minyak curah saat ini langka, itu terjadi juga karena ada selisih harga eceran tertinggi (HET) antara minyak goreng kemasan dan curah, jadi banyak yang memilih produksi minyak kemasan," katanya pula.
Elvira melanjutkan, untuk mengatasi sejumlah permasalahan tersebut pihaknya kali ini berupaya mendorong produsen lokal untuk meningkatkan produksi guna mengisi kekosongan pasokan di pasaran.
"Kita berupaya mendorong produsen lokal Lampung untuk menambah produksi agar pasokan dan harga stabil, sambil menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Lampung Perkuat Mitigasi Bencana Tsunami di Pulau-Pulau Terluar
-
Peta TPS Rawan Pilkada Bandar Lampung 2024, Potensi Intimidasi Hingga Bencana
-
Miris! Jual Manusia ke Luar Negeri, Sindikat TPPO di Lampung Incar PSK & TKI
-
Pencalonan Wahdi-Qomaru Dibatalkan KPU Metro, PDIP Gugat ke MA
-
Modus Kongkalikong! Kredit Rp2 Miliar di Bank Pemerintah di Bandar Lampung untuk Kepentingan Pribadi