SuaraLampung.id - Momen sakral upacara peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, mendadak diwarnai insiden tak terduga yang melahirkan seorang pahlawan cilik.
Di saat bendera Merah Putih terancam gagal berkibar, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) dengan keberanian luar biasa mengambil inisiatif yang membuat seluruh peserta upacara, dari pejabat hingga warga, berdecak kagum.
Bocah pemberani itu adalah Raihan Diaz Rinawi, siswa kelas lima SDN 1 Waymuli. Aksinya yang terekam kamera ponsel warga langsung menjadi viral dan menyebar cepat di media sosial, mengubahnya dari seorang siswa biasa menjadi simbol kepedulian dan nasionalisme anak bangsa.
Di balik video viral tersebut, tersimpan sejumlah fakta menarik yang membuat kisahnya semakin inspiratif. Berikut adalah empat fakta di balik aksi heroik Raihan.
1. Aksi Spontan Tanpa Perintah di Momen Kritis
Keberanian Raihan bukanlah bagian dari skenario. Aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi hampir delapan meter itu murni lahir dari inisiatifnya sendiri.
Insiden bermula ketika prosesi pengibaran bendera terhenti total karena tali pengait bendera tersangkut di pucuk tiang. Di tengah kebingungan para petugas dan peserta upacara, Raihan yang melihat situasi kritis itu secara spontan maju ke depan.
Tanpa alas kaki dan tanpa ragu sedikit pun, ia memanjat tiang baja yang licin itu, disaksikan oleh aparat TNI, petugas upacara, dan masyarakat yang hadir. Ia tidak menghiraukan risiko bahaya demi memastikan Sang Merah Putih dapat berkibar dengan sempurna.
"Cita-cita saya ingin menjadi polisi. Dan saat memanjat tiang bendera tidak ada yang menyuruh. Saya sendiri saja ingin memanjat membantu," ujar Raihan.
Baca Juga: Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Penumpang KMP Mufidah Lompat ke Laut di Selat Sunda
Setelah berhasil memperbaiki tali dan turun, napasnya yang terengah-engah menunjukkan betapa besar tenaga yang ia kerahkan, hingga harus dipapah dan diberi minum oleh para petugas.
2. Langsung Dicap "Pahlawan Cilik" dan Diapresiasi Bupati
Aksi heroik Raihan tidak hanya viral di dunia maya, tetapi juga mendapat pengakuan instan di lokasi upacara. Camat Rajabasa, Firdaus, yang memimpin upacara, secara terbuka melabeli Raihan sebagai pahlawan. Ia mengaku sangat bangga dan terharu atas keberanian bocah tersebut.
"Anak ini pahlawan cilik. Tanpa keberaniannya, bendera kita tidak akan berkibar hari ini,” kata Firdaus dengan penuh kebanggaan.
Penghargaan tidak berhenti di tingkat kecamatan. Kabar keberanian Raihan dengan cepat sampai ke telinga Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama.
Menurut Firdaus, bupati memberikan respons cepat dan memintanya secara khusus untuk menghadirkan Raihan dalam upacara penurunan bendera di lokasi ikonik Menara Siger. Ini menjadi bukti bahwa aksi kecil yang didasari ketulusan bisa mendapatkan pengakuan tertinggi dari pemimpin daerah.
Berita Terkait
-
Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Penumpang KMP Mufidah Lompat ke Laut di Selat Sunda
-
Sekolah Rakyat Lampung Selatan Jadi Harapan Anak Buruh: Riska Ingin Jadi Dosen
-
Solid: Tak Ada Guru Sekolah Rakyat di Lampung yang Mundur
-
Korupsi Gegerkan Satpol PP Lampung Selatan: Kabid Jadi Tersangka, Dana Insentif Raib Rp2,8 M
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas
-
Holding Ultra Mikro BRI Terus Lakukan Business Process Reengineering untuk Tingkatkan Layanan
-
Buruan! Minyak Goreng 1,5 Liter Turun Jadi Rp27.900 di Alfamart, Stok Cepat Habis
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan