SuaraLampung.id - Siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Kabupaten Lampung Selatan antusias mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) hari pertama, Jumat (15/8/2025).
"Perasaan saya senang hari ini bisa ikut MPLS dan bertemu teman. Saya sangat bangga jadi siswa Sekolah Rakyat yang pembelajarannya sama seperti sekolah lainnya, sehingga tetap percaya diri," ujar Riska Valentina, siswa SRMA 32 Lampung Selatan.
Ia bersyukur bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak membebani orang tua, karena dirinya hanya anak seorang buruh pabrik mie, dengan kondisi keuangan keluarga yang cukup minim.
"Ibu hanya di rumah, bapak buruh pabrik mie. Penghasilan harian kalau ada hujan bapak tidak dapat uang karena harus menunggu sampai mie kering bisa tiga hari baru dapat bayaran. Jadi setidaknya dengan Sekolah Rakyat bisa meringankan orang tua, karena di rumah masih ada dua adik yang perlu dibiayai," kata Riska yang berdomisili di Kota Metro.
Ia menjelaskan, selama masa pengenalan lingkungan sekolah, dirinya diajarkan untuk menjadi siswa yang disiplin, bertanggung jawab, serta tidak kenal lelah untuk belajar.
"Harapannya bisa menggapai cita-cita yang diidamkan sebagai dosen. Jadi setelah lulus Sekolah Rakyat ingin melanjutkan kuliah lagi. Ingin berprestasi dan menjadi siswa yang bermanfaat untuk sesama," ucap dia.
Tanggapan lain juga disampaikan Fatul yang menyatakan bahwa kegiatan MPLS ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu, sebab dirinya sudah tidak sabar bisa sekolah di Sekolah Rakyat.
"Kegiatan MPLS ini jadi yang paling ditunggu-tunggu, sebab sudah tidak sabar bisa sekolah di Sekolah Rakyat," ujar Fatul berasal dari Kabupaten Mesuji.
Ia mengatakan sebagai seorang anak dari buruh tani serabutan yang harus menempuh perjalanan empat jam dari Kabupaten Mesuji, menjadi siswa Sekolah Rakyat merupakan hal yang sangat istimewa.
Baca Juga: Solid: Tak Ada Guru Sekolah Rakyat di Lampung yang Mundur
"Bangga sekali saat berangkat diantar oleh pendamping PKH dan bapak, lalu ada bupati yang mendampingi. Sangat berterima kasih karena telah membantu kami anak-anak dari orang-orang kecil yang tidak bisa sekolah, jadi bisa sekolah dan ada harapan untuk mencapai cita-cita saya sebagai tentara," katanya.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat Menengah Atas 32 Lampung Selatan telah memulai kegiatannya pada Jumat (15/8/2025), dengan melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama dua pekan.
Sebanyak 75 siswa SRMA 32 Lampung Selatan tersebut pada Sabtu (16/8) dijadwalkan melakukan tes identifikasi minat bakat dan literasi siswa, untuk menunjang keterampilan siswa serta menggali bakat siswa. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Sekolah Rakyat Lampung Selatan Jadi Harapan Anak Buruh: Riska Ingin Jadi Dosen
-
Debut di Lampung, Pelatih Bhayangkara FC Janjikan Kemenangan Atas PSM
-
Solid: Tak Ada Guru Sekolah Rakyat di Lampung yang Mundur
-
Jelang Lawan Bhayangkara FC, Tavares Pusing Tujuh Keliling!
-
Bhayangkara FC vs PSM, Polisi Imbau Penonton Naik Ojol ke Stadion Sumpah Pemuda