SuaraLampung.id - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan mulai kegiatan belajar mengajar pada 15 Agustus 2025 setelah gedung direnovasi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi mengatakan renovasi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan dilakukan serentak dengan 37 titik sekolah rakyat lain yang masuk dalam tahap 1 B.
"Sedangkan untuk tahap 1 A sudah lebih dahulu selesai prosesnya dan telah mulai melakukan pembelajaran," ujar Aswarodi, Selasa (5/8/2025).
Ia mengatakan berdasarkan evaluasi Kementerian Sosial bersama Kementerian Pekerjaan Umum di 37 titik sekolah rakyat yang tengah melakukan proses renovasi, baru ada tiga titik yang telah mencapai progres di atas 90 persen yakni di Kabupaten Lebak, Ponorogo, dan Pasuruan.
"Tiga titik tersebut sudah melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada 1 Agustus, sedangkan 34 titik lain dengan progres renovasi gedung 70-80 persen termasuk di SRMA 32 Lampung Selatan pembelajaran akan dimulai pada 15 Agustus mendatang," katanya.
Aswarodi menjelaskan progres renovasi gedung SRMA 32 Lampung Selatan baru mencapai 70 persen, sehingga disepakati pembelajaran akan dilakukan hingga pekerjaan renovasi selesai pada 15 Agustus mendatang.
"Kami terus memantau perkembangan pekerjaan renovasi di SRMA 32 Lampung Selatan, per 4 Agustus progres sudah 70 persen diharapkan pada 10 Agustus bisa 100 persen," ucap dia.
Aswarodi optimistis pada 15 Agustus mendatang pengerjaan renovasi dapat tuntas terselesaikan, dan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah dapat segera dilaksanakan.
"15 Agustus optimistis selesai, dan kami selalu memantau karena habis kontrak untuk pengerjaan renovasi di 17 Agustus. Semoga sebelum 15 Agustus bisa selesai semua pekerjaan renovasi gedung di SRMA 32 Lampung Selatan," tambahnya. (ANTARA)
Baca Juga: Beras Bansos di Lampung Selatan Berkutu, Kok Bisa?
Berita Terkait
-
Beras Bansos di Lampung Selatan Berkutu, Kok Bisa?
-
Polda Buru Pelaku Pembakaran Rumah Eksekutor Pegawai Koperasi di Natar
-
Misteri Mayat Berjaket Merah di Natar Terjawab: Pegawai Koperasi Dijerat Tali Lalu Dibuang
-
Misteri Mayat Berjaket Merah Terapung di Sungai Natar, Posisi Tangan Terlipat Jadi Sorotan
-
Akhir Pekan Kelabu di Pantai Katibung: Dua Sahabat Tenggelam Ditelan Ombak
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
-
BRI Naikkelaskan UMKM dengan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
Tragis! Bayi Dibuang di Dekat Kandang Sapi di Lampung Utara, Ari-Ari Masih Menempel
-
Penyebab Harimau Sumatera Mati di Lembah Hijau
-
Remaja Putri di Pringsewu Hamil 7 Bulan, Pelaku Ayah Tiri Diringkus Polisi