SuaraLampung.id - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona turun tangan mengatasi persoalan akses masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur'an Darul Ulum yang terhalang pagar Perumahan Pesawaran Residence.
Diketahui akses masuk Ponpes Tahfidz Qur'an Darul Ulum terhalang pagar Perumahan Pesawaran Residence di Kurungannyawa, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
Para santri yang ingin masuk ke Ponpes Tahfidz Qur'an Darul Ulum harus melompati pagar beton perumahan di Pesawaran. Bahkan untuk memudahkan dibuat tangga darurat dari kayu yang melintasi pagar beton perumahan.
Persoalan ini membuat Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona turun tangan.Dendi memberikan solusi terkait persoalan akses jalan masuk dengan membuat surat kesepakatan antara kedua belah pihak.
Pihak manajemen Pesawaran Residence menyepakati akan membongkar sendiri pagar akses masuk ke Pondok Pesantren 1x24 jam, setelah penandatanganan kesepakatan kedua belah pihak.
"Dari manajemen juga menyetujui memberikan akses jalan di komplek perumahan menuju ke Pondok untuk kepentingan ibadah," kata Dendi Ramadhona, Kamis (29/7/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Sementara itu, lanjut Dendi pihak Ponpes juga menyepakati dan berjanji akses yang diberikan pihak perumahan, digunakan untuk kegiatan Ponpes Darul Ulum. Tidak akan digunakan untuk kepentingan lain atau dikomersilkan.
Kemudian, untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan para warga perumahan, pihak Pondok bersedia membangun pagar yang sifatnya permanen diperbatasan tanah miliknya.
"Mereka meminta waktu selambat-lambatnya empat bulan dari surat kesepakatan ini di tanda tangani Dan dalam surat kesepakatan itu juga sudah diatur, apabila di kemudian hari ada yang melanggar kesepakatan tersebut, kedua belah pihak bersedia menerima sanksi yang telah disepakati," ujar Bupati Pesawaran.
Baca Juga: Pesta Sabu, Oknum Jaksa Pesawaran Dituntut 10 Bulan Penjara
Dendi mengatakan, kedatangannya ke komplek perumahan Pesawaran Residence, setelah beredar video dari pihak Pesantren yang akses jalannya ditutup.
"Saya kesini untuk memediasi kedua belah pihak agar permasalahan ini cepat selesai, aktifitas Pondok Pesantren tetap berjalan, kemudian kenyamanan dan keamanan para warga di perumahan juga tetap terjaga," terangnya.
Ponpes Tahfidz Quran Daarul Ulum yang terletak di sebelah Perumahan Pesawaran Residence, dibangun pada 2019 dan memiliki puluhan santri.
Saat ini santri adalah kesulitan belum adanya akses jalan menuju ke Pondok Pesantren yang harus melewati pagar beton dari perumahan.
"Iya, kita saat ini belum ada akses jalan, jadi harus melewati pagar beton untuk bolak balik keluar jadi agak kesusahan. Kita sih berharap adanya akses jalan tempat kami menuntut ilmu," ucap Abuzar salah satu santri, Kamis (29/7/2021).
Santri lainnya Agil mengatakan setiap ingin belanja ia harus melewati pagar beton milik perumahan. "Harapannya mau punya jalan, gak lompat pagar lagi jadi bisa belajar dengan tenang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tragis! Bayi Dibuang di Dekat Kandang Sapi di Lampung Utara, Ari-Ari Masih Menempel
-
Penyebab Harimau Sumatera Mati di Lembah Hijau
-
Remaja Putri di Pringsewu Hamil 7 Bulan, Pelaku Ayah Tiri Diringkus Polisi
-
Horor di Lapo Tuak Tulang Bawang: Teman Tewas Ditikam, Pelaku Langsung Diciduk Polisi
-
Siap Hadapi Nataru, BPJN Lampung Siagakan Alat Berat