SuaraLampung.id - Pengerakan atau mobilitas masyaralat di wilayah pinggiran dengan menggunakan jalur tikus mesti diperketat. Hal ini bisa dilakukan masyarakat dengan pelibatan RT, RW, tokoh masyarakat dan lainnya.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan mengatakan Pembatasan Aktivitas Masyarakat selama libur Idul Adha 1442 Hijriah bersama Satgas COVID-19 di jalur tol sudah mengalami penurunan pergerakan, akan tetapi masih ditemukan mobilitas di jalan tikus alias pinggiran.
Untuk itu, perlu potensi-potensi masyarakat seperti RT, RW, tokoh masyarakat, hingga komunitas membantu memperketat pergerakan masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Darurat agar dilakukan penyekatan di jalur-jalur tersebut.
"Oleh karenanya ini perlu juga masyarakat ajak sama-sama RT, RW, tokoh masyarakat, potensi masyarakat, komunitas, benar-benar mengurangi mobilitas," pinta Rudi.
Baca Juga: Lampung Timur Zona Merah, Satgas Covid-19 Bubarkan Hajatan di Melinting
Rudi menyebutkan, Korlantas telah menyiapkan langkah-langkah mendukung kebijakan PPKM Darurat menekan mobilitas masyarakat.
Sejak tanggal 3 Juli, Korlantas melakukan penyekatan di sejumlah lokasi di wilayah Jawa hingga Bali.
Hanya sektor esensial, kritikal dan pergerakan orang yang dikecualikan seperti orang sakit, ibu hamil, dan meninggal dunia yang boleh melintas posko penyekatan dengan persyaratan yang telah diatur dalam Surat Edaran Satgas COVID-19 nomor 15 Tahun 2021.
Upaya ini berhasil menurunkan mobilitas masyarakat terutama di jalur tol.
Korlantas Polri mencatat data dari Jasamarga periode 3-16 Juli, kendaraan yang masuk ke Jakarta mengalami penurunan yakni sebesar 40 persen.
Baca Juga: Lima Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Bandar Lampung, Ini Identitas Korban Tewas
Begitu juga sebaliknya, kendaraan keluar Jakarta, mengalami penurunan sebesar 40 persen.
"Kalau di jalur tol kami laksanakan pemantauan, terus minta data-data ke Jasamarga, jalur tol sangat signifikan dari tanggal 3-16 Juli itu ada 1,9 juta kendaraan. Setelah dievaluasi 1,1 juta mengalami hampir 40 persen penurunan untuk yang masuk Jakarta. Keluar Jakarta alami penurunan signifikan hampir 40 persen," kata Rudi.
Guna engantisipasi libur Idul Adha 1442 Hijriah yang akan berlangsung di masa PPKM Darurat, Korlantas menambah jumlah titik penyekatan menjadi 1.038 lokasi terdiri atas jalan tol, non tol dan pelabuhan, mulai Provinsi Lampung, Jawa hingga Bali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
330 Kendaran Diputar Balik di Masa PPKM Darurat di Bandar Lampung
-
Oknum PNS Terlibat Pungli Tes Antigen, Bupati Lampung Selatan Marah Besar
-
Tim Distanak Bandar Lampung Periksa Kelayakan Hewan Kurban, Ini Hasilnya
-
Catat, 9 Titik Penyekatan di Kota Bandar Lampung
-
Kasus Harian COVID-19 di Lampung Tembus di Angka 400
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni