SuaraLampung.id - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Bandar Lampung mendirikan pos penyekatan selama masa PPKM Darurat.
Warga yang hendak masuk ke Bandar Lampung mesti diperiksa di pos penyekatan.
Jika tidak memenuhi syarat, Satgas COVID-19 Bandar Lampung akan memutar balik kendaraan warga yang mau masuk ke Bandar Lampung.
Sejauh ini sudah ada 330 kendaraan yang diputar balik saat hendak masuk ke Bandar Lampung.
"Dari lima posko penyekatan yang telah berdiri sejak tanggal 8 Juli sampai kemarin Jumat (16/7), tim di 5 posko telah melakukan penyetopan kendaraan sebanyak 3.024 dan 330 diantaranya diputar balik," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, Sabtu (17/7/2021) dilansir dari ANTARA.
Di posko penyekatan Rajabasa sebanyak 743 kendaraan diputar balik dengan 51 diantaranya diputar balik di posko penyekatan Lematang terdapat 505 kendaraan yang distop dengan 28 diputar balik.
Kemudian di posko penyekatan Sukarame sebanyak 823 kendaraan diberhentikan guna menjalani pemeriksaan dan 155 diputar balik.
Lalu posko penyekatan Kemiling 427 kendaraan distop dan 33 diantaranya diputar balik dan posko penyekatan Panjang terdapat 526 kendaraan yang diberhentikan dimana 33 lainnya diputar balik.
Dia mengatakan bahwa 330 kendaraan yang diputar balik tersebut karena memang mereka tidak memiliki persyaratan yang diberlakukan untuk masuk ke Bandar Lampung selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat seperti identitas pekerja, surat vaksinasi dan swab antigen ataupun PCR.
Baca Juga: Penyeberangan ke Kepulauan Seribu Tertutup untuk Wisatawan
"Jadi selama PPKM Darurat ini orang yang akan masuk ke Bandar Lampung pun dibatasi hanya bagi sektor esensial dan kritikal saja, namun mereka pun harus menunjukkan identitas pekerja juga agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan," kata dia.
Ia pun meminta masyarakat dapat memahami kondisi sekarang sebab kebijakan PPKM Darurat di ambil guna mengurangi angka penyebaran COVID-19 di Bandar Lampung dengan meminimalkan mobilitas kendaraan maupun masyarakat.
"Kami pun selalu mengimbau masyarakat apabila tidak ada kepentingan yang mendesak tetap saja di rumah sehingga itu akan membantu Bandar Lampung dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini untuk mengurangi dan membatasi mobilitas," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
4 Fakta Aksi Heroik Raihan, Bocah SD Lampung Selatan Pemanjat Tiang Bendera yang Viral
-
Layanan QLola by BRI Diapresiasi Nasabah, Tumbuh 41%
-
Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Penumpang KMP Mufidah Lompat ke Laut di Selat Sunda
-
BRI Perkuat Ekspansi Internasional Lewat Taipei Branch, Dukung PMI Kelola Keuangan
-
BRI Luncurkan 8 Langkah Nyata untuk Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju