- Polda Lampung siaga menghadapi 114 titik rawan bencana
- Mayoritas titik rawan di Lampung adalah wilayah banjir
- Masyarakat diimbau waspada dan antisipatif terhadap bencana
Ribuan personel ini siap diterjunkan ke lokasi-lokasi rawan bencana kapan pun dibutuhkan, memastikan kehadiran negara di tengah kesulitan masyarakat.
Di samping kesiapan aparat, Irjen Helfi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana.
"Masyarakat perlu waspada, terutama saat hujan deras dan air mulai naik," katanya. Imbauan ini bukan sekadar seruan, melainkan ajakan untuk mengambil langkah-langkah antisipatif sejak dini.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan masyarakat meliputi:
Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Lampung Posisi 3 di Sumatera, Pertanian Jadi Jagoan Utama
- Pemadaman Listrik: Koordinasi dengan PLN sangat penting agar listrik segera dipadamkan di wilayah terdampak banjir untuk menghindari insiden tersengat listrik.
- Pengamanan Barang Berharga: Saat evakuasi, masyarakat diimbau untuk mengamankan barang-barang berharga masing-masing. Pihak kepolisian juga akan melakukan patroli untuk mengamankan rumah-rumah yang ditinggalkan.
- Informasi dan Komunikasi: Masyarakat diharapkan aktif mencari informasi dari sumber resmi dan segera melaporkan kejadian bencana kepada pihak berwenang.
Dengan kesiapsiagaan penuh dari aparat dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan penanganan bencana di Lampung dapat berjalan cepat, tanggap, dan terkoordinasi dengan baik, sehingga meminimalisir korban jiwa dan kerugian materi.