Ini menjadi pengingat bahwa upaya menjaga stabilitas harga pangan harus terus dilakukan, terutama melalui diversifikasi produk pertanian dan manajemen pasokan yang efektif.
Secara tahunan, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung pada Agustus 2025 mengalami inflasi sebesar 1,05 persen (year-on-year/yoy).
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 2,63 persen (yoy), bahkan lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 2,31 persen (yoy). Ini menunjukkan keberhasilan KPw BI Lampung dalam menjaga stabilitas harga di tengah dinamika ekonomi.
Ke depan, KPw BI Provinsi Lampung optimis bahwa inflasi di daerah ini akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5±1 persen (yoy) sepanjang tahun 2025.
Baca Juga:Terbongkar di Lampung Utara! Sindikat Pemalsuan SIM Lintas Provinsi: Ancaman di Balik Kemudi Palsu
Proyeksi ini memberikan harapan akan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan, di mana daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi dapat terus didorong.
Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku ekonomi, Lampung siap menyongsong masa depan yang lebih cerah, dengan pendidikan yang terjangkau dan harga kebutuhan pokok yang stabil. (ANTARA)