SuaraLampung.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Lampung menyebut inflasi Lampung pada Juni 2025 sebesar 2,27 persen year on year (yoy) akibat naiknya harga sejumlah komoditas.
Kepala Kpw BI Lampung Bimo Epyanto mengatakan inflasi pada Juni 2025 utamanya disebabkan oleh peningkatan harga komoditas dalam kelompok makanan, minuman dan tembakau.
"Kenaikan terjadi pada komoditas seperti beras, cabai rawit, bawang merah, tomat, dan daging ayam ras," kata Bimo Epyanto, Rabu (2/7/2025).
Ia menyebutkan kenaikan harga beras sejalan dengan masuknya periode tanam gadu pada periode April-Juli 2025.
Baca Juga:Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
Adapun kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah sejalan dengan berakhirnya periode panen dan penurunan pasokan di sentra produksi utama.
Namun, ujar Bimo, inflasi yang lebih tinggi pada Juni 2025 tertahan oleh sejumlah komoditas yang mengalami deflasi, seperti bawang putih, cabai merah, kangkung, jeruk, dan bensin.
Ke depan, menurutnya, KPw BI Lampung memprakirakan bahwa inflasi di Provinsi Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5±1 persen (yoy) sepanjang tahun 2025.
"Namun, beberapa risiko perlu diwaspadai dan dimitigasi, seperti peningkatan permintaan agregat, kenaikan harga emas dunia, dan musim kemarau yang berlangsung mulai Juni 2025," ujarnya.
Ia menjelaskan BI dan TPID Provinsi Lampung akan terus melanjutkan upaya menjaga stabilitas harga melalui strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Baca Juga:Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
Bimo menambahkan beberapa langkah yang akan dilakukan, antara lain melakukan operasi pasar beras, monitoring harga dan pasokan, perluasan implementasi toko pengendalian inflasi, dan penguatan kerja sama antardaerah.
Inflasi Tahunan
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat inflasi tahunan di Lampung pada Juni 2025 sebesar 2,27 persen yang dipengaruhi oleh pergerakan harga bahan makanan.
"Inflasi tahun ke tahun di Juni 2025 sebesar 2,27 persen, inflasi tahunan ini lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya. Namun lebih rendah jika dibandingkan bulan yang sama di 2024 sebesar 2,84 persen," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung Muhammad Ilham Salam, Selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan kelompok pengeluaran, andil inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,08 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 3,28 persen.
Kelompok lainnya seperti rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami inflasi tertinggi pada periode ini yakni sebesar 7,29 persen, namun kontribusinya terhadap inflasi umum tidak terlalu signifikan.
- 1
- 2