SuaraLampung.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung maskapai Citilink memperkuat konektivitas dengan melayani rute baru ke Way Kanan, Provinsi Lampung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu menyampaikan bahwa Citilink melayani rute Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP) menuju Bandar Udara Gatot Soebroto (WTX) di Way Kanan.
Penerbangan perdana dilaksanakan pada Rabu dan akan beroperasi seminggu dua kali pada Rabu dan Minggu, menggunakan pesawat jenis ATR72 seri 600.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Silampari Wachyu Setiawan yang membawahi Satpel Bandar Udara Gatot Soebroto di Way Kanan menilai bahwa terdapat sejumlah potensi pasar di daerah tersebut.
Baca Juga:Dramatis! Bus Sriwijaya Tabrak Tebing di Way Kanan, Begini Kondisi Para Penumpang
Ia menyebutkan potensi pasar di bandar udara tersebut pertama, terdapat tujuh pemerintah kabupaten baik di Provinsi Lampung maupun Provinsi Sumatera Selatan, dengan penduduk saat ini kurang lebih 3 juta jiwa.
Kedua, terdapat 39 industri berskala besar yaitu tujuh perusahaan berada di Kabupaten Way Kanan, tiga perusahaan berada di Kabupaten OKU Timur, lima perusahaan di Kabupaten OKU Selatan, 22 di Kabupaten OKU dan dua perusahaan di Kabupaten Lampung Barat.
"Industri-industri tersebut di antaranya bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan karet, kelapa sawit, tebu, nanas, tambang batu bara, semen, minyak bumi dan gas," ucapnya.
Ketiga, meningkatnya animo masyarakat melakukan perjalanan luar daerah dan luar negeri, seperti ibadah umroh, haji dan wisata.
Keempat, meningkatnya kunjungan ke daerah seiring perkembangan objek wisata di tujuh kabupaten dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan kelima pelayanan angkutan penumpang dan barang dari dan ke Pulau Jawa saat ini dilayani oleh 82 bandar udara.
Baca Juga:Bandara Gatot Subroto Layani Penerbangan ke Jakarta dan Palembang
"Dengan beroperasinya maskapai Citilink, tentunya konektivitas dan operasional penerbangan dari dan ke Way Kanan akan membawa dampak positif yang luas bagi kemajuan daerah," kata Wachyu.
Ia menuturkan bahwa saat ini Bandar Udara Gatot Soebroto memiliki runway berukuran 2.100 m x 40 m, dengan luas terminal 300 m2.
Dengan adanya operasional penerbangan di Way Kanan, Wachyu optimis banyak manfaat yang akan diperoleh terutama dalam aksesibilitas dan mendukung perekonomian wilayah Way Kanan dan sekitarnya.
"Harapan ke depan, pemerintah daerah setempat bersama Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait dapat selalu bersinergi, untuk mengembangkan serta meningkatkan pelayanan jasa transportasi udara yang ada di Bandar Udara Gatot Soebroto," kata Wachyu. (ANTARA)