"Hal yang sudah dilakukan untuk penguatan ini sama seperti yang di Pringsewu, sedangkan untuk binaan hilirisasi bawang merah ada di Koperasi Kogasera Tani di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah kelompok wanita tani sebanyak 20 orang dan produk yang dihasilkan adalah bawang goreng," ujar dia.
Menurut dia, dalam uji coba hilirisasi bawang merah tersebut telah difasilitasi pembiayaan bersama Bank Lampung sebesar Rp200 juta, melakukan pendampingan program subsisten, dan pelatihan pemasaran digital.
"Karena bawang ada gradenya maka sisanya dikumpulkan dibuat bawang goreng dan dijual, agar terjadi hilirisasi komoditas bawang merah. Nanti harapannya bisa ada variasi produk dari bawang ini berupa pasta, abon bawang dan produk lainnya yang dapat meningkatkan nilai jual komoditas, menyejahterakan petani sekaligus menjaga inflasi daerah," kata Subarkah. (ANTARA)
Baca Juga:Pertanian Sirkular Solusi Ketahanan Pangan di Lampung