SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus menangani sebanyak 3.501 kasus diare selama periode Januari-September 2024.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengatakan, sejauh ini tidak ada kasus kematian akibat diare.
Ia mengakui jumlah kasus diare pada balita dan anak di Tanggamus masih relatif tinggi, namun pihaknya memastikan tidak ada kasus kematian akibat diare.
"Untuk kelompok balita ada 1.242 kasus dan untuk kelompok di atas lima tahun 2.259 kasus," kata dia.
Baca Juga:Buron Setahun, Perampok Sadis di Tanggamus Akhirnya Diringkus
Tingginya kasus diare pada balita dan anak membuat Diskes menyediakan vaksin rotavirus (RV) sebagai pencegahan diare pada anak bayi. Diare dapat mengganggu tumbuh kembang yang di antaranya penyebab kekerdilan atau biasa disebut stunting.
Menurut dia, pelaksanaan pemberian imunisasi rotavirus dengan sasaran bayi sudah dimulai di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus.
"Untuk vaksin rotavirus itu sudah tersedia di posyandu dan puskesmas. Pemberiannya secara gratis atau tidak dipungut biaya," ujarnya.
Vaksin rotavirus tersebut berguna untuk pencegahan penyakit diare berat yang biasanya diderita oleh bayi. Oleh karena itu sangat penting bagi bayi untuk diimunisasi guna mencegah penyakit itu.
Bambang mengungkapkan, imunisasi rotavirus juga penting untuk mencegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat. (ANTARA)
Baca Juga:Larikan Anak di Bawah Umur, 4 Pemuda Ditangkap Aparat Polres Tubaba