SuaraLampung.id - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Lampung Fahrizal Darminto mendukung revitalisasi pasar tradisional di sejumlah tempat karena dapat memperkuat ekonomi masyarakat.
Adanya beberapa proyek revitalisasi pasar tradisional menjadi lebih modern di Provinsi Lampung, menurut Fahrizal, menjadi salah satu cara untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat.
"Kegiatan revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu hal positif. Karena disini kegiatan jual beli bisa dilakukan dengan lebih nyaman, sebab pasar yang lama pun sudah sangat tidak layak sehingga membutuhkan pasar baru," katanya.
Fahrizal menjelaskan setelah proses revitalisasi pasar selesai dilakukan, pedagang lama yang telah ada sejak pasar belum di relokasi akan tetap diberikan ruang untuk berjualan di pasar yang baru.
Baca Juga:Terkendala Promosi, Film Lampung Sulit Tembus Bioskop Nasional
"Nanti seluruh pedagang lama akan di tempatkan di pasar yang baru, dengan adanya ini juga diharapkan konsumen semakin banyak yang datang juga jadi perekonomian bisa meningkat lagi," ucap dia.
Menurut Fahrizal, dengan revitalisasi pasar tradisional tersebut juga menjadi salah satu cara untuk menjaga eksistensi pasar tradisional di tengah masyarakat.
"Untuk pengembangan ataupun revitalisasi pasar lainnya masih belum ada, kita selesaikan pengerjaan pasar yang sudah direvitalisasi ini dahulu sebab rencana akan diresmikan di akhir September atau paling lambar awal Oktober. Tapi kalau ada potensi revitalisasi pasar lain akan kami dukung," tambahnya.
Diketahui di Provinsi Lampung ada tiga pasar tradisional yang menjadi target revitalisasi yakni Pasar Tradisional Pasir Gintung Kota Bandar Lampung yang kini sudah diresmikan dan diberi nama Pasar Lebak Budi dengan daya tampung 214 unit kios. Serta luas 2.000 meter persegi, dibangun dengan tipe bangunan dua lantai berserta basement dengan nilai pembiayaan Rp24 miliar.
Kemudian Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan dengan luas lahan 6.462 meter persegi. Dibangun dengan tipe bangunan dua lantai dan memiliki kapasitas tampung 800 orang, 496 unit lapak, 18 unit ruko, dan 286 kios kecil. Nilai kontrak pembangunan pasar sebesar Rp44,4 miliar.
Baca Juga:Besok Pelantikan Pj Gubernur Lampung di Kemendagri
Dan Pasar Tematik Wisata yang ada di Kabupaten Lampung Barat dengan pembiayaan yang diperoleh dari dana alokasi khusus Kementerian Perdagangan senilai Rp70 miliar. (ANTARA)