Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Berencana Memperlebar Sungai di Gang Sawo

pihaknya sudah membeli tanah di Gang Sawoagar sungai bisa diperlebar.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 27 Februari 2024 | 11:52 WIB
Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Berencana Memperlebar Sungai di Gang Sawo
Pemkot Bandar Lampung akan memperlebar sungai di Gang Sawo untuk mencegah banjir. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Bandar Lampung memperlebar sungai di daerah Gang Sawo, Kecamatan Tanjung Karang Barat guna mencegah banjir saat hujan dengan intensitas tinggi.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pihaknya sudah membeli tanah di Gang Sawo agar sungai bisa diperlebar.

Menurutnya, segala upaya dalam rangka pencegahan banjir sudah dilakukan oleh Pemkot Bandar Lampung, seperti program grebek sungai, bersih-bersih untuk sungai, meninggikan tanggul, semua sudah dilaksanakan.

Namun, lanjut dia, ini adalah musibah yang memang tidak bisa dihindari, sehingga dalam kondisi seperti ini, pertolongan pertama yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga:Usai Banjir, Rumah Warga di Tanjung Senang Diserang Hama Ulat Bulu

"Sampai hari ini personel BPBD, Dinkes, Pol PP Damkar, masih terus membantu warga terdampak banjir pada Sabtu 24 Februari, dan kami akan terus memantaunya sampai mereka membaik," kata Eva.

Pada sisi lain, Eva juga meminta warga yang ingin membangun, rumah ataupun bangunan di Bandar Lampung memperhatikan drainase dan pembuangan airnya, sehingga luapan air bisa dihindari.

"Kemudian membuang sampah tidak sembarangan ke sungai," katanya.

Wali Kota pun mengatakan bahwa Pemkot Bandar Lampung telah menganggarkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk membantu perbaikan rumah warga yang terdampak banjir di lima kecamatan.

"Yang kami beri bantuan adalah warga yang rumahnya dimasuki air hingga sedalam lutut orang dewasa," katanya.

Baca Juga:Tenteng Senjata Tajam, Dua Pelajar Diringkus Polisi di Pahoman Bandar Lampung

Wali Kota Bandar Lampung itu mengatakan, besaran bantuan yang diberikan tersebut bervariasi tergantung dari tingkat kerusakan yang disebabkan oleh banjir.

"Kalau rusak parah, seperti ada yang jebol temboknya, itu kami berikan bantuan Rp20 juta, yang lainnya juga diberikan tapi bervariasi jumlahnya," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak