SuaraLampung.id - Pulau Pasaran di Kota Bandar Lampung diresmikan sebagai Kampung Nelayan Modern, Rabu (7/2/2024). Peresmian dihadiri Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo.
Budi mengatakan kehadiran Kampung Nelayan Modern diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian di Pulau Pasaran.
"Kami harap para pengelola menjaga, memelihara dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik untuk menumbuhkan perekonomian di kawasan ini," kata Dirjen PDSPKP, Rabu (7/2/2024).
Ia mengatakan berdirinya kampung nelayan modern adalah kesempatan baik untuk melihat hasil jerih payah bersama selama satu setengah tahun ini, dalam menyiapkan fasilitas bagi perajin di Pulau Pasaran.
Baca Juga:Pemkot Bandar Lampung Pastikan PT HKKB Menghentikan Sementara Pembangunan Superblok
"Semoga apa yang kami siapkan dan bangun ini menjadi bagian dari kegiatan ekonomi di Pulau Pasaran, dan teri asin di sini bisa mendunia," kata dia.
Budi meminta kepada pemerintah daerah dapat terus mendorong para perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran dapat mengakses pembiayaan usahanya.
"Jadi mari kita dorong mereka (perajin) agar bagaimana dapat mengakses kredit, ataupun KUR dengan bunga yang terjangkau," kata dia.
Budi juga meminta kepada pengambil hasil perikanan dari Pulau Pasaran dapat menjaga kualitas produk yang akan menjadi kebanggaan Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung khususnya.
"Jadi nanti yang akan jadi branding ikan teri asin adalah asli Lampung yang menjadi cita-cita dan harapan kita semua," kata dia.
Baca Juga:KPU Bandar Lampung Siapkan Kotak Suara Keliling bagi Tahanan dan Pasien RS
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap dengan dibentuknya Kampung Nelayan Modern, perekonomian di Pulau Pasaran dapat tumbuh dengan signifikan.
"Baik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun industri kecil menengah (IKM) di sini berkembang, bahkan di sini pun bisa dijadikan lokasi wisata bagi masyarakat," katanya. (ANTARA)