Pemkot Bandar Lampung Usulkan Bedah Rumah Warga ke Pemerintah Pusat

jumlah yang diusulkan adalah sisa pengajuan bedah rumah pada 2023.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 12 Januari 2024 | 17:07 WIB
Pemkot Bandar Lampung Usulkan Bedah Rumah Warga ke Pemerintah Pusat
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Bandar Lampung Yusnadi Ferianto menuturkan pihaknya mengajukan bedah rumah ke pemerintah pusat. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengusulkan perbaikan 750 rumah atau bedah rumah warga kepada pemerintah pusat agar menjadi layak huni.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Bandar Lampung Yusnadi Ferianto mengatakan, jumlah yang diusulkan adalah sisa pengajuan bedah rumah pada 2023.

Pada 2023, Pemkot Bandar Lampung mengajukan lebih dari 1.000 rumah warga setempat untuk diperbaiki, tetapi yang disetujui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 330 unit.

"Jadi yang 750 unit rumah saat ini masih dalam tahap pengusulan," kata dia.

Baca Juga:Tiga Objek Pajak di Bandar Lampung Naik 50 Persen, Ini Daftarnya

Dia berharap, rumah tak layak huni yang diusulkan oleh pemkot ke pemerintah pusat dapat terealisasi semuanya.

"Tapi itu kembali lagi pada pemerintah pusat memberikan kuota berapa pada warga yang ada di Bandar Lampung. Bantuan bedah rumah ini juga pekerjaannya maupun anggarannya langsung dari kementerian," kata dia.

Yusnadi mengatakan pemerintah kota setempat dalam program bedah rumah hanya terkait dengan pengusulan dan pendampingan karena pekerjaan berada di wilayah Bandar Lampung.

"Tentu untuk mendapatkan bantuan bedah rumah ini ada syaratnya, yakni tanah dan rumah itu benar-benar punya sendiri tidak boleh sewa," kata dia.

Ia mengatakan pada 2023 paling banyak rumah yang diusulkan untuk diperbaiki itu, Kecamatan Kemiling 170 unit.

Baca Juga:Kebakaran di Bandar Lampung Selama 2023 Menimbulkan Kerugian Rp 8,2 Miliar

"Jadi untuk rumah tak layak sebanyak 330 unit yang diterima oleh kementerian, semuanya sudah selesai menjadi layak huni," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak